DETAIL KOLEKSI

Studi laboratorium perbandingan pengaruh temperatur tinggi thd rheologi lumpur biodiesel dan saraline 200 setelah dipanaskan dengan hot roller pada berbagai komposisi


Oleh : Arga Kusuma Adhamas

Info Katalog

Nomor Panggil : 409/TP/2016

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : Listiana S.

Subyek : Drilling And Boring

Kata Kunci : Pemboran, Lumpur

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. ‎2016_TA_TM_07110050_HALAMAN-JUDUL.pdf
2. ‎2016_TA_TM_07110050_BAB-I.pdf
3. ‎2016_TA_TM_07110050_BAB-II.pdf
4. ‎2016_TA_TM_07110050_BAB-III.pdf
5. ‎2016_TA_TM_07110050_BAB-IV.pdf
6. ‎2016_TA_TM_07110050_BAB-V.pdf
7. ‎2016_TA_TM_07110050_BAB-VI.pdf
8. ‎2016_TA_TM_07110050_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
9. ‎2016_TA_TM_07110050_LAMPIRAN.pdf

D i dalam proses pemboran, sebenarnya selalu diinginkan pencapaian kedalaman akhir dengan aman, cepat dan tanpa kendala. Kegiatan operasi pemboran merupakan kegiatan yang tidak bisa terlepas dari suatu kegiatan produksi sumur. Sehingga tujuan dari kegiatan pemboran tidak hanya melakukan pemboran secara aman dan efisien, tetapi juga menjaga sumur untuk dapat berproduksi dengan baik. Adapun metodologi yang digunakan dalam evaluasi penggunaan lumpur Bentonite dan Saraline 200 adalah dengan memperkirakan klasifikasi dan karakteristik sifat fisik lumpur tersebut, melakukan perbaikan sifat fisik lumpur untuk menjaga agar lumpur dapat bekerja secara optimal dan menjaga kestabilan lubang bor yang ditembus pada temperatur tinggi setelah dipanaskan dengan Hot Roller. Lumpur pemboran merupakan faktor yang penting dalam suatu pemboran. Kecepatan pemboran, efisiensi, keselamatan dan biaya pemboran sangat tergantung pada lumpur ini. Untuk itu sifat-sifat lumpur itu harus diatur sesuai dengan kondisi formasi yang akan dibor dan kondisi alat yang akan digunakan. Lumpur pemboran menjadi salah satu pertimbangan dalam mengoptimasikan operasi pemboran. Oleh sebab itu mutlaklah untuk memelihara atau mengontrol sifat-sifat fisik lumpur pemboran agar sesuai dengan yang diinginkan.

I n drilling process, the actual achievement of the desired final depth is always safely, quickly and without obstacles. Drilling operations are activities that can not be separated from a production well. So the purpose of drilling activities not only to drill safely and efficiently, but also keep a well to be able to produce well. The methodology used in the evaluation of the use of Bentonite and Saraline 200 mud is by estimating the classification and characteristics of mud rheology, do the repairs the physical properties of yhe mud to keep the mud can work optimally and maintain a stable borehole penetrated in high temperature after heated on Hot Roller. Drilling mud is an important factor in the drilling. Drilling speed, efficiency, safety and cost of drilling mud is very dependent on this. To the properties of the sludge must be disposed of in accordance with the conditions of the formation to be drilled and the condition of equipment to be used. Drilling mud into one of the considerations in optimizing the drilling operation. Therefore it important to maintain or control the physical properties of the drilling mud to fit desired

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?