Analisis kinerja keuangan koperasi di Jakarta Timur
T ujuan penelitian ini untuk menganalisis kondisi keuangan di beberapa koperasi dan untuk menganalisis besarnya rasio-rasio di dalam laporan keuangan koperasi sebagai alat pengambilan keputusan. Penyusunan laporan keuangan di dalam koperasi masih mengalami beberapa kendala. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman mengenai laporan keuangan itu sendiri. Penelitian ini menggambarkan kondisi laporan keuangan di beberapa koperasi dengan menggunakan teknik analisis rasio. Dalam penelitian ini, data yang digunakan ialah data sekunder berupa laporan keuangan koperasi yang berasal dari Sudin Koperasi dan UKM Jakarta Timur. Data diambil berdasarkan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan, yaitu neraca dan laporan laba rugi. Rasio yang digunakan ialah rasio likuiditas ( rasio lancar dan rasio kas), rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Koperasi yang di analisis yaitu sebanyak 4 buah koperasi yaitu Primer Koperasi Kartika Sena Jaya, Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan Pondok Bambu, Koperasi Pasar Rawamangun, Primer Koperasi Kartika Wira Jaya. Hasil penelitian ini, bila dilihat dari rasio lancar, dari keempat koperasi yang diteliti yang dalam keadaan buruk ialah Koppas Rawamangun, bila dilihat dari rasio rentabilitas, maka terdapat 2 koperasi dalam keadaan buruk yaitu Primkop Kartika Wira Jaya dan KJK Pondok Bambu, sedangkan dilihat dari rasio solvabilitas seluruh koperasi dalam keadaan baik.
T he purpose of this study is to analyze the financial condition of some of the cooperative and to analyze the magnitude of the ratios in the financial statements of cooperatives as a tool to get decision-making. The preparation of financial statements in the cooperative is still having some problems. One is a lack of understanding of the financial statements themselves. This study describes the condition of the financial statements in a cooperative by using ratio analysis. In this study, the data used are secondary data from financial statements derived from the Tribes cooperative service cooperatives and SMEs in East Jakarta. Data is taken by purposive sampling. The sample in this study are the financial statements, which is balance sheet and income statement. Ratio used is the current ratio (current ratio and cash ratio), solvability ratio and profitability ratio. Cooperatives in the analysis of as many as four co-operative which is Kartika Sena Jaya Primary Cooperative, Cooperative Financial Services Economic Empowerment Village Pondok Bambu, Rawamangun Market Cooperative, Kartika Wira Jaya Primary Cooperative. The results of this study, when viewed from the current ratio, of the four cooperatives under study are in poor condition is Koppas Rawamangun, when viewed from a profitability ratio, then there are two co-operatives in a bad state of which is Primkop Kartika Wira Jayaand KJK Pondok Bambu, while seen from the ratio solvability the entire cooperative is in good condition.