Hubungan lingkar kepala dengan tinggi badan pada dewasa muda
D Dewasa ini identifikasi personal sangat diperlukan, terutama dengan banyaknya bencana alam ataupun bencana yang disebabkan oleh manusia. Identifikasi personal dapat dilakukan dengan antropometri biologi yaitu pengukuran tulang dan bagian tubuh lain. Tinggi badan merupakan bagian dari identifikasi personalyang dapat diukur menggunakan beberapa macam indikator antropometri salahsatunya lingkar kepala. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antaralingkar kepala dan tinggi badan. METODE Penelitian menggunakan studi observasional analitik dengan desain potong silang.Subyek penelitan adalah dewasa muda dengan rentang usia 20 – 30 tahun.Penelitian terhadap lingkar kepala dengan menggunakan alat pita pengukur ataumedline dari arcus supracilliaris (glabella) pada aspek anterior, melewati supraauricula pada aspek lateral dan protuberentia occipitallis eksterna pada aspekposterior. Pengukuran tinggi badan dengan menggunakan alat stadiometer daripuncak kepala (verteks) hingga bagian terbawah dari kaki. HASIL Analisa data menggunakan uji korelasi Pearson dan regresi linier. Hasil penelitianmenunjukan terdapat antara hubungan lingkar kepala dengan tinggi badan padadewasa muda dengan koefisien korelasi Pearson (r = 0,482); signifikansi (p =0,000); (r = 0,392) dan (p = 0,000) pada laki – laki; (r = 0,409) dan (p = 0,003)pada perempuan. KESIMPULAN Lingkar kepala dapat digunakan untuk memprediksikan tinggi badan.
N Nowadays personal identification is necessary, especially with the number ofdisasters caused either by humans or nature. Personal identification can be done with biological anthropometry which means measurement of bones and otherbody parts. Height is a part of personal identification that can be measured usingseveral anthropometric indicators which one of it is head circumference. Theobjective of this research is assessing corelation betweeen head cirmcuference and body height. METHODS This research used analytic observational study with cross – sectional design.Research subjects were young adults with age range of 20-30 years. Headcircumference was measured by using a tape measure or medline from arcussupracilliaris (glabella) on the anterior aspect, passes by supra auricula on the lateral aspect and protuberentia occipitallis externa on the posterior aspect. Bodyheight was measured by using stadiometer from the top of the head (vertex) to thelowest part of the foot. RESULTS Analysis data using Pearson correlation and regression tests. The results indicatescorrelation between head circumference with height in young adults with Pearsoncorrelation coefficient (r = 0.482) and significance (p = 0.000), in male (r = 0.392)(p = 0.000), in female (r = 0,409) (p = 0.003). CONCLUSIONS Head circumference can be use to predicting height