Perilaku dokter gigi di Jakarta terhadap penerapan ilmu kedokteran gigi forensik (laporan penelitian)
K Kedokteran gigi forensik merupakan salah satu cabang kedokteran gigi yang bertujuan untuk menggunakan data gigi sebagai data untuk penegakan hukum. Salah satu tujuannya adalah mengidentifikasi jenazah melalui data gigi. Identifikasi jenazah sangat penting terutama untuk keluarga dari jenazah tersebut. Indonesia sendiri merupakan negara yang rawan akan bencana massal yang tak jarang merenggut ribuan korban jiwa. Dokter gigi tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu suksesnya identifikasi melalui gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku dokter gigi terhadap penerapan ilmu kedokteran gigi forensik di Indonesia. Penelitian dilakukan pada 50 orang dokter gigi di Kelapa Gading dan Grogol, Petamburan. Dokter gigi diminta untuk mengisi kuesioner yang terdiri atas 20 pertanyaan tertutup yang bertujuan untuk menilai pengetahuan, sikap, dan tindakan dokter gigi terhadap penerapan ilmu kedokteran gigi forensik. Hasil penelitian ini didapatkan nilai rata-rata pengetahuan dokter gigi terhadap penerapan ilmu kedokteran gigi forensik adalah 1.84 (46%), sementara sikap dokter gigi terhadap penerapan ilmu kedokteran gigi forensik di Indonesia adalah 3.94/4 (99%), dan tindakan dokter gigi terhadap penerapan ilmu kedokteran gigi forensik di Indonesia adalah 5.6 (47%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dokter gigi sudah memiliki sikap yang baik tetapi pengetahuan dan tindakannya dokter gigi terhadap penerapan ilmu kedokteran gigi forensik masih kurang.
F Forensic Odontology is a branch of dentistry that deals with the application of dental science in civil laws. One of it’s many uses is identification of human remains through dental records. Personal identification of human remains is very important especially for the family closure. Indonesia is very prone to mass disasters resulting thousands of deaths. Therefore, dentists have a very important role regarding the successful of human remains identifications through dental records. The objective of this study is to analyze the awareness of forensic odontology among dentists in Indonesia. This study was conducted in a sample of 50 dentists in Kelapa Gading and Grogol, Petamburan area. The dentists were asked to fill in a close-ended questionnaire, which contains 20 questions, to asses their knowledge, attitude, and practice towards forensic odontology. The result of this study is the mean score of the dentists’ knowledge towards forensic odontology is 1.84, while the mean score of the dentists’ attitude towards forensic odontology is 3.94, and the mean score of the dentist’practice towards forensic odontology is 5.6. This study revealed that although Indonesian dentists have good attitude, they still have inadequate knowledge and lack of practice regarding the forensic odontology.