Hubungan antara kepuasan kerja, organizational citizenship behaviordan performansi perawat dirumah sakit kanker "Dharmais"
R Rumah Sakit Kanker "Dharmais" (RSKD) merupakan rumah sakit pemerintah yang dipersiapkan untuk pelayanan, pendidikan dan penelitian kanker. Sebagai satu-satunya rumah sakit yang khusus memprioritaskan pengobatan dan pelayanan terpadu dalam bidang penyakit kanker di Indonesia, menuntut rumah sakit ini untuk selalu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatannya. Salah satu unsur penting dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah kualitas tenaga keperawatan (perawat). Oleh sebab itu, RSKD perlu meningkatkan performansi para perawatnya agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Menurut Robbins (2003) kepuasan kerja merupakan penentu utama dr.ri Organizational Citizenship Behavior (OCB), menurut Organ (1988) serta Podsakoff, Aheame &·Mackenzie (1997) OCB dapat meningkatkan performansi, menurut Iaffaldano & Muchinsky ( 1985) korelasi menjadi tinggi apabila variabel kepuasan kerja dipasangkan dengan pengukuran performansi . Sehingga melalui OCB dan kepuasan kerja yang baik diharapkan performansi perawat dapat ditingkatkan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kepua san kerja, kecenderungan OCB, dan tingkat performansi perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSKD. Dan juga untuk menganalisa apakah ada hubungan antara kepuasan kerja dengan OCB, OCB dengan performansi, serta kepuasan kerja dengan performansi. Pengumpulan data kepuasan kerja menggunakan kuesioner hasil adaptasi dari Minnesota Satisfaction Questionnaire, dan OCB menggunakan kuesioner hasil adaptasi dari Organizational Citizenship Behavior oleh Bateman & Organ ( 1983), sedangkan performansi menggunakan kuesioner Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) ditambah dengan dimensi performansi dari standar praktik keperawatan oleh PPNI (2000). Ketiga . kuesioner tersebut disebarkan kepada seluruh perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSKD. Sedangkan data-data internal rumah sakit diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak berwenang RSKD. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah kepuasan kerja perawat di instalasi rawat inap RSKD saat ini berada pada tingkat puas dengan nilai rata-rata 3.47. Dimensi dengan tingkat kepuasan tertinggi adalah dimensi activity (keaktifan dalam bekerja) dengan nilai rata-rata 4.14, sedangkan yang terendah adalah dimensi compensation (imbalan) dengan nilai rata-rata 2.42. Kecenderungan OCB perawat saat ini dilihat dari nilai rata-rata 4.095, yang menunjukkan perawat cenderung untuk menyetujui item-item pertanyaan mengenai OCB. Kecenderungan OCB perawat yang paling menonjol ditunjukkan oleh dimensi courtesy dengan nilai rata-rata 4.238, sedangkan kecenderungan OCB perawat yang kurang menonjol ditunjukkan oleh dimensi sportsmanship dengan nilai rata-rata 3.887. Performansi perawat berada pada tingkat memuaskan dengan nilai rata-rata 3.9. Dimensi dengan tingkat performansi tertinggi adalah dimensi ketaatan dengan nilai rata-rata 4.13, sedangkan yang terendah adalah dimensi prestasi kerja dengan nilai rata-rata 3.5. Hasil korelasi Pearson menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan kecenderungan OCB perawat, dan juga tidak ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan performansi perawat karena nilai probabilitas diatas 0.05 yaitu berturut turut sebesar 0.116 dan 0.47 . Dan korelasinya lemah dan positif berturut-turut nilai korelasinya sebesar 0.199 dan 0.092. Namun terdapat hubungan yang signifikan antara kecenderungan OCB perawat dengan performansi perawat karena nilai probabilitas dibawah 0.05 yaitu 0 clan memiliki korelasi yang kuat dan positif dengan nilai korelasi sebesar 0.551. Usulan yang diberikan berdasarkan analisa terhadap pengolahan data adalah usulan untuk meningkatkan kepuasan kerja perawat pada dimensi dengan nilai rata-rata terendah yaitu dimensi compensation (imbalan), usulan untuk meningkatkan kecenderungan OCB perawat , serta usulan untuk meningkatkan performan si perawat pada dimensi dengan nilai rata-rata terendah yaitu dimensi prestasi kerja.
R Rumah Sakit Kanker "Dharmais" (RSKD) is a national cancer hospital which prepared for service, education and research in cancer. To be the only hospital in Indonesia that prioritizes its medication and service in cancer disease demands this hospital to always maintain and improve its medical service quality. On of the most important value in improving medical service quality is nurse quality. Therefore, RSKD need to improve performances of their nurses so they can give medical service that has good quality. According to Robbins (2003) job satisfaction is a major determinant of an employee\'s organizational citizenship behaviour (OCB). Organ (1988); Podsakoff & Mackenzie ( 1997) said that OCB can improve performance. And according to laffaldano & Muchinsky (1985) there were a significant tendency for the correlation to be higher when satisfaction correlated with measures or performance. According to those theories, a good OCB and job satisfaction should improve the performance of nursery. The goal for this research is to identify the level of job satisfaction; tendency for OCB; level of performance on clinician nurse in RSKD inpatient facilities. And to analyze is there any correlation for job satisfaction with OCB; OCB with performance; job satisfaction with performance. During data collection, this research used questionnaires from Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) for job satisfaction, Organizational Citizenship Behaviour by Bateman & Organ (1983) for OCB, Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) modified with performance dimension from standards of nursing practice by PPNI (2000) for performance. These questionnaires distributed among all clinician nurse in RSKD inpatient facilities. Meanwhile, hospital\'s general data and information was gathered by having a direct interview with RSKD staffs. In conclusion, the level of job satisfaction of nurse is on satisfied level with 3.47 in mean value. The highest level of satisfaction belongs to activity dimension with 4.14 in mean value, while the lowest level belongs to compensation dimension with 2.42 in mean value. The tendency for nurse\'s OCB reflected by the number of mean value for 4.095, which indicate the tendency of nurse approval to questionnaire items for OCB. The highest tendency of OCB belongs to courtesy dimension with 4.238 in mean value, while the lowest tendencies belong to sportsmanship dimension with 3.887 in mean value. The level of performance of nurse is on satisfied level with 3.9 in mean value. The highest level of performance belongs to obedience dimension with 4.13 in mean value, while the lowest level belongs to achievement dimension with 3.5 in mean va lue. Pearson correlation shows no significant correlation for job satisfaction with OCB and also for job satisfaction with performance. It\'s because the number of probability value above 0.05, in exact order, 0.116 and 0.47. The number of correlation coefficient shows weak and positive correlation with 0.199 and 0.092. Nevertheless there is a significant correlation for OCB and performance because the number of probability value under 0.05, that is zero (0), and have a strong and positive correlation with 0.551 in the number of correlation coefficient. The recommendation for RSKD based on the analyses include recommendation for improving nurses\' job satisfaction on compensation dimension which have the lowest level, recommendation for improving nurses\' OCB, and recommendation for improving nurses\' performance on achievement dimension which have the lowest level.