Studi laboratorium adsorbsi freundlich komposit ampas tebu, sekam padi bentonite pada air terproduksi lapangan minyak X
S Seiring berjalanannya produksi minyak mentah maka semakin banyak airformasi yang terproduksi dapat menyebabkan tercemarnya lingkungan sekitar.Masalah ini dapat diselesaikan dengan menggunakan proses adsorbsi. Dalam penelitianini ingin mengetahui keefektifan komposit ampas tebu, sekam padi dan bentonite dalam kemampuan adsorbsi dari adsorban dengan menggunakan metode Freundlich isothermal dan pengaruh adsorben dalam menurunkan baku mutu air formasi sehingga memenuhi baku mutu yang ditentukan PERMENLH no 19 tahun 2010.Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui keefektifanadsorbsi dari adsorben yang terbuat dari ampas tebu, sekam padi dan bentonite denganpersamaan adsorbsi isothermal Freundlich, Sedangkan tujuan dari penelitian antara lainingin mengetahui nilai TDS dan pH dari masing masing adsorben, mengetahuiperbandingan keefektifan penggunaan adsorben yang terbuat dari ampas tebu, ampassekam padi dan bentonite dan mengetahui nilai regresi linear dari persamaan isotermalFruendlich yang terbaik dari ketiga adsorben.Dalam metode isothermal Freundlich, peneliti mengukur nilai water removal darisetiap sampel dengan cara mencampurkan sampel dengan air formasi dan didiamkanselama 1 hari, kemudian akan disaring dengan kertas saring selama 1 jam untukmengetahui water removalnya. Dari hasil penelitian sampel ampas tebu,sekam padi danbentonite masing masing 3 gram nilai water removal berturut-turut 86%, 80%, dan70%. yang terbaik pada ampas tebu. Untuk perhitungan Total Dissolved Solid (TDS),dan pH pada setiap sampel dari massa sampel yang digunakan sebesar 1 gram, 1.5gram, 2 gram, 2.5 gram dan 3 gram. Pada sampel 3 gram ampas tebu,sekam padi danbentonite nilai TDS bertutut-turut sebesar 1153 ppm, 2321 ppm dan 4214 ppm. Untuknilai pH pada sampel semua memasuki batas baku mutu yang ditentukan pada sekampadi mempunyai nilai pH 7-8, Ampas tebu pH 6-7 dan untuk bentonite pH 7 dan 9.Untuk nilai regresi linear yang dihitung menggunakan metode Freundlich isothermalpada ampas tebu dengan nilai koefisien korelasi (R2) sebesar 0.9272, pada ampassekam padilnilailkoefisien korelasi (R2) sebesarl0,9089 danlpada bentonite nilai koefisienlkorelasi (R2) sebesarl0,8547. Dari penelitian iniiampas tebu nilai koefisienkorelasi yang terbaik dikarenakan nilai koefisien korelasinya mendekati satu
A As crude oil production progresses, more and more formation water is produced which can pollute the surrounding environment. This problem can be solved by using the adsorption process. In this study, we wanted to determine the effectiveness of bagasse, rice husk and bentonite composites in the adsorption ability of the adsorbent using the Freundlich isothermal method and the effect of the adsorbent inreducing the quality standard of formation water so that it meets the quality standard specified by PERMENLH no 19 of 2010.The purpose of this research is to knowing the effectiveness of adsorption of adsorbent made from bagasse, rice husks and bentonite with the Freundlich isothermal adsorption equation. made from bagasse, rice husk dregs and bentonite and determinethe linear regression value of the Fruendlich isothermal equation which is the best ofthe three adsorbents.In the Freundlich isothermal method, researchers measure the water removalvalue of each sample by mixing the sample with formation water and leaving it for 1day, then it will be filtered with filter paper for 1 hour to determine the water removal.From the results of the study, samples of bagasse, rice husks and bentonite were 3grams each, the water removal values were 86%, 80%, and 70%, respectively. the beston bagasse. For the calculation of Total Dissolved Solid (TDS), and pH in each samplefrom the mass of the sample used 1 gram, 1.5 grams, 2 grams, 2.5 grams and 3 grams.In a sample of 3 grams of bagasse, rice husks and bentonite the TDS values were 1153ppm, 2321 ppm and 4214 ppm, respectively. For the pH value of the samples allentering the quality standard limits specified in rice husks have a pH value of 7-8,bagasse pH 6-7 and for bentonite pH 7 and 9.For linear regression values calculatedusing the isothermal Freundlich method on bagasse with a correlation coefficient value(R2) of 0.9272, in rice husk dregs the correlation coefficient (R2) of 0.9089 and inbentonite the correlation coefficient (R2) of 0.8547. From this research, bagasse has the best correlation coefficient value because the correlation coefficient value is closeto 1.