L Latar belakang Stres psikis merupakan mekanisme yang kompleks dan menghasilkan respon yang bersifat nonspesifik terhadap setiap tuntutan beban diatasnya yang saling berkaitan baik fisiologis, psikologis, maupun perilaku pada individu itu sendiri. Stres yang berkepanjangan akan memicu seseorang untuk merokok karena Kebiasaan merokok merupakan kebiasaan atau perilaku yang berbahaya bagi kesehatan tetapi masih banyak orang yang merokok. Bahkan orang mulai merokok ketika masih remaja, kebiasaan merokok adalah kebiasaan yang sangat merugikan dilihat dari sudut pandang dari diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian observasional analytic dengan desain cross sectional dan dengan sampel 144 orang mahasiswa Fakultas Teknik Industri angkatan 2012-2013.Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner yang mencakup usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok kuesioner dari WHO dan stres PSS (perceived stress scale) . Analisis data menggunakan uji analisis Chi Square dan dilakukan Uji Statistik SPSS 21.0 for windows dan tingkat kemaknaan yang digunakan besar nya 0.05HASILTerdapat hubungan antara stres psikis dengan derajat kebiasaan merokok pada dewasa muda perokok dengan jumlah sampel 144 orang diketahui sebanyak 116 orang laki-laki (80.6%) dan 28 orang perempuan (19.4%). Koresponden 144 orang derajat kebiasaan perokok, perokok ringan 84 orang (58.3%). Perokok sedang 49 orang (34.0%) dan 11 orang (7.6%) perokok berat. Mengalami stres ringan 96 orang (66.7%). Stres sedang 33 orang (30.6%) dan stres berat 4 orang (2.8%).Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan derajat kebiasaan merokok dengan nilai (p value =0.039). Kesimpulan Pada penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stres psikis dengan derajat kebiasaan merokok. Dan mengetahui tingkat stres psikis juga derajat kebiasaan merokok pada usia dewasa muda perokok.