Peningkatan kinerja sistem turbin gas PT. X dengan pendinginan udara masuk kompresor menggunakan teknik chilling ; pendekatan analisis termodinamika
P Peningkatan Kinerja Sistem Turbin Gas PT. X Dengan PendinginanUdara Masuk Kompresor Menggunakan Teknik Chilling; PendekatanAnalisis TermodinamikaKinerja salah satu mesin produksi di PT. X telah mengalami penurunan akibat kinerjaSistem Turbin Gas (STG) sebagai penggerak mesin produksi tersebut telah mengalamipenurunan. Turunnya kinerja STG diindikasikan oleh temperatur gas buang turbinmencapai batas maksimum walaupun konsumsi bahan bakar masih dibawah operasinormal. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki kinerja STG PT X tersebut.Berbasis pada analisis indikator turunnya kinerja STG tersebut maka solusipeningkatan kinerja STG difokuskan pada menaikkan rasio kerja STG dengan caramenurunkan konsumsi daya kompresor. Teknologi yang dipilih pada penelitian iniadalah pendinginan udara masuk kompresor dengan teknik chilling. Metoda chillingmempunyai kelebihan yaitu mudah dikontrol dan mampu meningkatkan kinerja ratarata lebih tinggi dibanding metoda pendinginan udara yang lain. Penelitian diawalidengan menganalisis data proses/operasional STG, melakukan perhitungan kinerjaSTG aktual tanpa dan dengan chilling serta membandingkannya, dan menghitungkapasitas pendinginan chiller yang dibutuhkan. Perhitungan analitis kondisi aktualtanpa chilling pada temperatur dan kelembaban relatif udara masing-masing 33oC dan63,48% memberikan daya turbin-daya, 2.279,83kW, efisiensi STG 27,5% dan rasiokerja 50,6%. Metoda chilling dengan menurunkan temperatur udara masuk kompresormenjadi 13,4oC pada kelembaban relatif 80% memberikan daya turbin-daya2.463,95kW, efisiensi STG 28,5 % dan rasio kerja 54,5%. Kenaikan keluaran daya,efisiensi dan rasio kerja STG masing-masing sekitar 8,08%, 1% dan 3,9%. Chillerdengan kapasitas pendinginan 657,15 kW diperlukan untuk peningkatan kinerja STGtersebut. Hasil ini menunjukkan bahwa dari pendekatan analisis termodinamika,metoda chilling mampu meningkatkan daya ouput, efisiensi termal dan rasio kerja.
P Performance Improvement of PT. X’s Gas Turbine System using theCompressor Inlet-Air Chilling Method; Thermodynamic AnalysisApproachThe performance of one of the production machines at PT. X has decreased due to thedecline in the performance of the Gas Turbine System (STG) as the engine driving theproduction. The decrease in STG performance is indicated by the turbine exhaust gastemperature reaching the maximum limit (trip temperature) even though fuelconsumption is still below normal operation. The purpose of this research is to improvethe performance of STG. Based on the analysis of the STG performance decreasingindicators, the solution to improve STG performance is focused on increasing the STGworking ratio by reducing the compressor power consumption. The technology chosenin this research is cooling the compressor inlet air with the chilling technique. Thechilling method has the advantage that it is easy to control and able to increase theaverage performance higher than other inlet air cooling methods. The research beginsby analyzing the STG process/operational datas, performing analytical calculations ofthe actual STG performance without and with chilling and comparing them, andcalculating the chiller cooling capacity needed. Analytical calculations of the actualconditions without chilling at temperature and relative humidity of the air were 33oCand 63.48% respectively, giving turbine-power power, 2,279.83kW, STG efficiency27.5% and working ratio 50.6%. The chilling method by reducing the temperature ofthe air into the compressor to 13.4oC at 80% relative humidity gives a turbine-powerpower of 2,463.95kW, an STG efficiency of 28.5% and a working ratio of 54.5%. Theincreases in power output, efficiency and working ratio of STG were about 8.08%, 1%and 3.9% respectively. A chiller with a cooling capacity of 657.15 kW is required toincrease the performance of the STG. These results indicate that from thethermodynamic analysis approach, the chilling method can improve output power,thermal efficiency and work ratio.