D Dalam merumuskan strategi peningkatan daya saing industri pakan ternak dipropinsi Banten yang ditinjau dari aspek pengembangan produk. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan klaster industri. Analisis ini merupakan suatu prosedur yang dapat memisahkan komponen data produk ke dalam segmen-segmen tertentu. Pendekatan menitikberatkan pada pengembangan jaringan hulu-hilir yang sejalan dengan era paradigma pasar bebas. Jika tingkat persaingan dilihat dari produk maka pada dasarnya ketika produk baik barang atau jasa dijajakan pada konsumen yang dilakukan adalah upaya penyampaian nilai. Nilai merupakan kualitas sebagaimana didefinisikan oleh konsumen yang menilai kualitas tersebut dalam hubungannya dengan harga relatif terhadap produk kompetitor. Adanya kecenderungan semakin meningkatnya kesadaran konsumen untuk membeli produk dengan mempertimbangkan nilai produk, maka tidak berlebihan bila produsen memfokuskan perhatian pada preferensi konsumen terhadap nilai yang ditawarkan dalam merumuskan strategi daya saing. Dari penelitian ini diketahui bahwa preferensi konsumen berhubungan dengan pengeluaran rata-rata per bulan, jenis kelamin, pendidikan, dan wilayah tempat tinggal konsumen. Sedangkan atribut merk dan lokasi tempat dijualnya produk memberikan kontribusi terbesar terhadap preferensi konsumen. Berangkat dari hasil tersebut maka dirumuskan strategi peningkatan daya saing industri pakan ternak di propinsi Banten yang ditinjau dari aspek pengembangan produk yaitu image produk, penetrasi pasar, dan segmentasi geografis.