P Pajak merupakan penerimaan negara yang sangat dibutuhkan negara ini dalammembiayai kegiatan Negara. Salah satu penerimaan kas negara adalah pajak penghasilan. PPh Pasal 21 merupakan salah satu jenis pajak penghasilan yang memberikan kontribusi besar terhadap negara. Karena memiliki dampak yang signifikan bagi negara, maka diperlukan kesadaran yang besar dari wajib pajak untuk menyetorkan pajak penghasilan pasal 21 tersebutke kas negara.Tujuan dari penulisan ini adalah untuk meninjau pemenuhan kewajiban pemotongan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 atas penghasilan pegawai tetap PT Cemerlang Jaya sudah sesuai dengan peraturan perundang – undangan Pajak yang berlaku yaitu dengan PER/16/PJ/2016 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 242/PMK.03/2014.Berdasarkan hasil pengumpulan data dari PT Cemerlang Jaya, PT Cemerlang Jayatelah melaksanakan perhitungan, pemotongan sesuai dengan PER/16/PJ/2016 tetapi menurutPeraturan Menteri Keuangan Nomor 242/PMK.03/2014 dan PER/16/PJ/2016 PT Cemerlang Jaya terlambat menyetorkan dan melaporkan atau telah melewati batas waktu yang telah ditentukan dan sudah melakukan pencatatan Akuntansi Perpajakan PPh Pasal 21 sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.