K Kandungan dari asap rokok seperti tar, CO, dan nikotin berperan dalam menghambat perlekatan dan pertumbuhan sel fibroblast. Penelitian bertujuan untuk membuktikan bahwa efek asap rokok dapat menghambat pembentukan fibroblas pasca pencabutan gigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Subjek penelitian adalah tikus strain Wistar betina berjumlah 20 ekor yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P). Pada kelompok perlakuan, setelah pencabutan, tikus tersebut dipaparkan dengan asap rokok selama 3-5 menit pada soket pasca pencabutan. Pengamatan dilakukan pada kelompok kontrol dan perlakuan secara berkala pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14 dengan mengeksekusi tikus dan membuat preparat histologis yang diberi pewarnaan dengan Hematoxilin-Eosin. Pada kelompok P didapatkan pembentukan fibroblas mengalami penurunan dibandingkan dengan kelompok K. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaparan dengan asap rokok memberikan pengaruh yang signifikan pada hari ke-7 dan ke-14 dengan p = 0,0193 ( p < 0,05 ) yaitu dapat menghambat pembentukan fibroblas pasca pencabutan gigi tikus percobaan. Kesimpulan penelitian ini adalah asap rokok dapat menghambat pembentukan fibroblas pasca pencabutan gigi tikus percobaan.