Pengaruh enkapsulasi nano kitosan ekstrak daun serai dapur terhadap fibroblas yang mengalami stres oksidatif : induksi dengan hidrogen peroksida
L Latar belakang: Inflamasi merupakan salah satu fase dalam proses penyembuhan luka dimana pada fase awal inflamasi, sel netrofil dan makrofag akan bergerak ke daerah yang mengalami luka untuk membunuh mikroorganisme dan mendekontaminasi daerah luka dengan memproduksi ROS (Reactive OxygenSpecies). Serai dapur adalah tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai bumbumasakan namun bagian daunnya sering dibuang menjadi limbah. Daun serai dapurmengandung berbagai senyawa aktif yang bersifat antioksidan sehingga mampumengurangi produksi ROS dan mempercepat penyembuhan luka. Senyawa aktifdaun serai dapur yang bersifat antioksidan perlu dijaga kestabilannya dengansebuah matriks penjerat yaitu kitosan. Kitosan banyak digunakan karena bersifatbiokompatibel, biodegradable, toksik rendah, dan metode persiapan sederhana.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun serai dapur yangdienkapsulasi nano kitosan terhadap produksi ROS, viabilitas, dan proliferasifibroblas yang mengalami stres oksidatif. Metode: Penelitian dibagi menjadi 4kelompok yaitu fibroblas tanpa perlakuan (kontrol pembanding), fibroblasdiinduksi hidrogen peroksida (kontrol negatif), fibroblas dengan pemberian vitaminC diinduksi hidrogen peroksida (kontrol positif), serta fibroblas dengan enkapsulasidaun serai dapur diinduksi hidrogen peroksida. Pengujian ROS dilakukan denganpewarnaan fluoresen H2DCFDA, sedangkan viabilitas dan proliferasi dilakukandengan menggunakan CCK-8 pada panjang gelombang 450 nm. Hasil: Kelompokkontrol positif menurunkan produksi ROS terbanyak namun kelompok enkapsulasidaun serai dapur memiliki peningkatan viabilitas serta proliferasi tertinggidibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Kesimpulan: Enkapsulasi nanokitosan daun serai dapur dapat menurunkan produksi ROS, serta meningkatkanviabilitas dan proliferasi fibroblas yang mengalami stres oksidatif.
B Background: Inflammation is one of the wound healing phases; in the initial phaseof inflammation, neutrophil cells and macrophages will move to the injured area toeliminate microorganisms and decontaminate the wound area by producing ROS(Reactive Oxygen Species). Lemongrass is a plant used as a cooking spice, but theleaves are often thrown away as waste. Lemongrass leaves contain variousantioxidants to balance ROS production and accelerate wound healing. Thecompounds in lemongrass leaves which are antioxidants need to maintain theirstability using a snaring matrix called chitosan. Chitosan is widely used because itis biocompatible, biodegradable, low toxic, with simple preparation methods.Objective: To determine the effect of nano chitosan-encapsulated lemongrassextract on ROS production, viability, and proliferation of fibroblasts undergoingoxidative stress. Methods: Fibroblast were seeded and divided into 4 groups;fibroblasts without any treatment (comparison control), fibroblasts exposed tohydrogen peroxide (negative control), vitamin C (positive control), and thelemongrass extract with chitosan. ROS is detected with H2DCFDA fluorescent,while viability and proliferation are evaluated using CCK-8 at a wavelength of 450nm. Results: The positive control group reduced ROS production the most, but thelemongrass encapsulation group had the highest increase in viability andproliferation compared to the other treatment groups. Conclusion: Nano chitosanencapsulation of lemongrass leaves can reduce ROS production and increase theviability and proliferation of fibroblasts that experienced oxidative stress.