L Latar Belakang : Pencabutan gigi merupakan suatu tindakan yang umum dilakukan dokter gigi dalam upaya menjaga kesehatan mulut. Tindakan pencabutan gigi termasuk dalam bedah mulut sederhana yang proses penyembuhannya cepat namun dapat terjadi komplikasi. Salah satu komplikasi yang umum terjadi ialah dry socket. Karakteristik dry socket ialah nyeri berat, bau yang tidak sedap dan hilangnya bekuan darah pada soket pasca pencabutan gigi.. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dry socket, salah satunya ialah merokok. Merokok memiliki beberapa kandungan yang beracun, diantaranya adalah nikotin dan karbon monoksida. Merokok dipercaya dapat menyebakan lisisnya bekuan darah, yang dimana hal tersebut merupakan salah satu mekanisme penyebab terjadinya dry socket. Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana gambaran teori tentang efek rokok dengan insiden dry socket dalam proses penyembuhan luka paska pencabutan gigi. Metode : Telusur pustaka menggunakan kriteria PCC dengan population (perokok yang telah dilakukan ekstraksi), concept (dry socket) dan context (kandungan rokok dan insiden dry socket) yang disajikan dengan metode scoping review. Hasil : Ditemukan 5 jurnal menggunakan metode telusur pustaka dan seluruhnya dimasukkan ke dalam tabel ektraksi. Masing-masing jurnal membahas tentang hubungan rokok dengan insiden dry socket. Kesimpulan : Kandungan dalam rokok seperti nikotin dan karbon monoksida dapat meningkatkan insiden terjadinya dry socket sehingga dapat menghambat penyembuhan luka paska pencabutan gigi.