Perbedaan jarak dasar sinus maksilaris terhadap puncak linggir alveolar pada daerah dentulus dan edentulus maksila : kajian pada radiograf panoramik di RSGM-P FKG USAKTI tahun 2019-2022
L Latar Belakang : Sinus maksilaris berkembang melalui proses fisiologispneumatisasi pada masa pertumbuhannya mengakibatkan dasar sinus maksilarisberkontak dengan linggir alveolar yang menopang gigi regio posterior rahang atas.Pada kondisi dentulus, kedekatan ini dapat memungkinkan terjadinya komplikasidalam tindakan pencabutan gigi. Sedangkan pada kondisi edentulus pascakehilangan gigi akibat pencabutan, kedekatan ini dapat mengakibatkan kelanjutanpneumatisasi sinus maksilaris mengakibatkan volume sinus maksilaris bertambahbesar dan ketinggian tulang alveolar residual menurun yang berpengaruh apabiladilakukan penempatan implan gigi di masa mendatang. Tujuan: Untuk mengetahuiperbedaan jarak dasar sinus maksilaris terhadap puncak linggir alveolar rahang ataspada daerah dentulus dan edentulus. Metode: Penelitian observasional analitikdengan pendekatan cross-sectional. Data diperoleh dari Instalasi RadiologiKedokteran Gigi RSGM-P FKG USAKTI sejumlah 57 sampel data dentulus dan57 sampel data edentulus kemudian dilakukan pengukuran jarak dari dasar sinusmaksilaris terhadap puncak linggir alveolar seluruh gigi posterior rahang atasterkecuali gigi molar ketiga rahang atas. Hasil: Perbedaan bermakna jarak dasarsinus maksilaris terhadap puncak linggir alveolar terdapat pada gigi molar pertamakanan daerah edentulus dibandingkan dentulus. Rata-rata jarak dasar sinusmaksilaris terdekat terhadap puncak linggir alveolar terdapat pada gigi molarpertama kiri daerah dentulus dibandingkan gigi lainnya. Kesimpulan: Perbedaanjarak bermakna pada gigi molar pertama kanan daerah edentulus disebabkan olehpneumatisasi mengakibatkan linggir alveolar menurun sehingga harus lebihdiperhatikan dalam perawatan pra prostetik seperti implan gigi karena dapatmempengaruhi keberhasilannya. Selain itu, dalam melakukan tindakan pencabutangigi molar pertama kiri harus lebih berhati-hati karena ditemukan kemungkinanakar dekat dengan sinus maksilaris agar komplikasi dapat terhindarkan.
B Background: The maxillary sinus is formed by the physiological process ofpneumatization during its growth stage which brings the maxillary sinus floorcontact with the alveolar ridge that supports the maxillary posterior teeth. Indentulous, this may complicate the extraction procedures. Whereas in theedentulous, this may lead to continuation of pneumatization resulting in an increaseof maxillary sinus volume and a decrease of residual alveolar bone height whichaffect the placement of dental implants. Objective: To determine the distancedifferences of the maxillary sinus floor to the crest of alveolar ridge in dentulousand edentulous. Methods: Analytical observational study with a cross-sectionalapproach. Data of panoramic radiographs were obtained from the department oforal and maxillofacial radiology at RSGM-P FKG USAKTI consisting of 57dentulous and 57 edentulous, then distances were measured from the maxillarysinus floor to the crest of the alveolar ridge of all maxillary posterior teeth exceptfor the maxillary third molar. Results: A significant difference in distance wasfound in the first right molar of edentulous compared to dentulous. The meandistance is the closest for the first left molar of dentulous compared to others.Conclusion: The significant difference in distance of the first right molar ofedentulous is caused by pneumatization resulting in decreased alveolar ridgerequiring more attention in placing dental implants. In addition, extraction of thefirst left molar needs to be done with caution as it may have the possibility ofproximity to the maxillary sinus.