Perancangan keseimbangan lini dengan metode ant colony optimization yang mempertimbangkan cycle time minimal untuk pencapaian target produksi panel s/a lower back pada divisi welding di PT Nusa Toyotetsu Corporation
P PT Nusa Toyotetsu Corporation merupakan salah satu produsen komponen otomotif produk baja, yang selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara maksimal. Dalam pencapaian target produksi, perusahaan seringkali mendapatkan kendala yaitu adanya ketidakseimbangan beban kerja dan bottleneck di lini welding. Target yang ditetapkan adalah sebesar 532 unit/hari, dimana target tersebut diperoleh berdasarkan rata-rata permintaan selama 3 bulan. Kondisi lini saat ini terdiri dari 85 elemen kerja dalam 6 stasiun kerja dan cycle time sebesar 113.03 detik hanya mampu menghasilkan output sebesar 510 unit/hari, sehingga lini kondisi saat ini belum mampu memenuhi target yang ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan penyeimbangan lini yang bertujuan untuk meningkatkan effisiensi lini dan meminimasi cycle time. Minimasi cycle time dilakukan dengan menganalisa value stream mapping yang selanjutnya dilakukan identifikasi non value added dan perbaikan sistem kerja pada stasiun kerja 4, stasiun kerja 5 dan stasiun kerja 6 menggunakan peta kerja tangan kanan tangan kiri untuk mengoptimalkan waktu stasiun kerja. Cycle time yang diperoleh dari lini perakitan saat ini adalah sebesar 113.03 detik, sedangkan cycle time setelah dilakukan perbaikan sistem kerja yaitu sebesar 110.17 detik. Setelah dilakukannya perbaikan sistem kerja ternyata belum mampu mencapai target produksi yang ditetapkan perusahaan sebesar 532 unit/hari. Sehingga perlu dilakukan penyeimbangan lini yang bertujuan meningkatkan effisiensi lini dengan membagi beban kerja stasiun secara merata. Metode keseimbangan lini yang digunakan adalah Ant Colony Optimization. Dengan menggunakan metode ini maka diperoleh effisiensi lini meningkat dari kondisi saat ini hanya 46.25% menjadi 91.53% dengan jumlah stasiun kerja pada usulan keseimbangan lini dengan Ant Colony Optimization yaitu 3 stasun kerja dan target produksi sebesar 532 unit/hari dapat tercapai oleh perusahaan.
P PT Nusa Toyotetsu Corporation is a producer of steel part product that always tries to fulfill customer’s needs maximally. In the production target achievement, the company has gotten the several constrains such as unbalancing of workload and bottleneck in welding line. The company production target is about 532 units/day, the target is based on demand rate for 3 months. There are 85 tasks in 6 work stations and cycle time is about 113.03. It only can produce 510 units/day, so it has not yet fulfilled the company’s production target. For solving the problem, it has to do line balancing which its purpose for increasing line efficiency by minimizing cycle time. The minimizing cycle time has been done by analyzed value stream mapping and then identified non value added and configured the work system at work station 4, work station 5, and work station 6 using work mapping to optimalize the time of work station. Cycle time that has been gotten from the current’s assembly line is about 113.03 seconds, compared with cycle time after the work system’s configuration is about 110.17 seconds. From the result of the work system’s configuration, it has not yet fulfilled the desired production target is about 532 unit/day. So the company has to do line balancing for increasing line efficiency by dividing work load equivalently. Ant Colony Optimization is the method that used to line balancing. From the result of line balancing using Ant Colony Optimization, line efficiency increase from 46.25% to 91.53% with 3 work stations in the line balancing using Ant Colony Optimization and production target 532 units/day can be achieved by the company.