Usulan perbaikan pada proses produksi nestable 100 dengan pendekatan lean manufacturing untuk mengurangi waste dan meningkatkan pesanan pada PT. Cahaya Metal Perkasa
P PT. Cahaya Metal Perkasa bergerak pada bidang industri plat baja yang memproduksi berbagai macam jenis produk untuk konstruksi jalan, salah satunya yaitu Nestable 100. Produk Nestable 100 menjadi objek penelitian dikarenakan produk tersebut memiliki jumlah permintaan yang cukup tinggi menjadikan produk tersebut yang paling banyak diproduksi. Permasalahan yang terjadi pada proses produksi Nestable 100 yaitu tidak tercapainya pesanan dari bulan April – Juni 2021. Berdasarkan data historis yang didapat, rata – rata pesanan yang teraktualisasi sebesar 87% dikarenakan proses produksi Nestable 100 belum maksimal sehingga dibutuhkan upaya untuk meningkatkan produksi sehingga pesanan produk Nestable 100 pada perusahaan dapat tercapai. Penelitian ini berfokus pada minimasi Waste serta meningkatkan pesanan pada produk Nestable 100 dengan menggunakan pendekatan Lean Manufacturing. Penelitian dimulai dengan melakukan perhitungan waktu baku, kemudian dilanjutkan dengan perhitungan Manufacturing Lead Time lalu melakukan perhitungan Process Cycle Efficiency, pembuatan Process Activity Mapping dan Current Value Stream Mapping. Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah dilakukan didapatkan hasil Manufacturing Lead Time dan Process Cycle Efficiency sebesar 1149.60 detik dan 22%. Berdasarkan hasil perhitungan Process Activity Mapping didapatkan waste yang dihasilkan yaitu pada 10 aktivitas dengan klasifikasi menjadi 3 jenis waste yaitu Waiting, Motions dan Transportation. Usulan perbaikan yang dilakukan pada waste Waiting yaitu dengan melakukan Preventive Maintenance yaitu membuat jadwal pemeriksaan berkala terhadap mesin Flanging. Usulan perbaikan yang dilakukan pada waste Motions yaitu dengan memberikan alat bantu berupa mesin pencekam pelat baja sehingga proses dapat dilakukan otomatis oleh alat bantu. Usulan pada waste Transportation yaitu dengan mengubah penggunaan Material Handling forklift menjadi Roller Conveyor. Setelah dilakukan usulan perbaikan selanjutnya dilakukan perhitungan Future Value Stream Mapping, Manufacturing Lead Time, dan perhitungan persentase Process Cycle Efficiency. Terdapat penurunan waktu Manufacturing Lead Time setelah dilakukan perbaikan sebesar 242.76 detik menjadi 906.84 detik dan peningkatan terhadap Process Cycle Efficiency sebesar 9% menjadi 31.4% setelah dilakukan perbaikan.
P PT. Cahaya Metal Perkasa is engaged in the steel plate industry which produces various types of products for road construction, one of which is the Nestable 100. The Nestable 100 product is the object of research because the product has a high enough demand, making it the most produced product. The problem that occurs in the Nestable 100 production process is that orders are not achieved from April – June 2021. Based on historical data obtained, the average actualized order is 87% because the Nestable 100 production process has not been maximized, so efforts are needed to increase production so that product orders Nestable 100 in the company can be achieved. This research focuses on minimizing waste and increasing orders for Nestable 100 product using a Lean Manufacturing approach. The study began by calculating the Standard Time. Then continued with the calculation of Manufacturing Lead Time and then calculating the Process Cycle Efficiency, making Process Activity Mapping and Current Value Stream Mapping. Based on the results of calculations that have been carried out, the results obtained are Manufacturing Lead Time and Process Cycle Efficiency of 1149.60 seconds and 22%. Based on the results of the Process Activity Mapping calculation, the waste generated is in 10 activities with a classification into 3 types of waste, Waiting, Motions and Transportations. Proposed improvements made to the Waiting Waste are by performing Preventive Maintenance, namely making a schedule for periodic inspections of the Flanging machine. Proposed improvements made to the Motions Waste are by providing a tool in the form of a steel plate clamping tool so that the process can be carried out automatically by the tool. Proposed improvements made to the Transportations Waste is to change the use of Material Handling of forklift to Roller Conveyor. After the proposed improvements are made, the Future Value Stream Mapping, Manufacturing Lead Time, and Process Cycle Efficiency percentage calculations are calculated. There is a decrease in Manufacturing Lead Time after improvements by 242.76 seconds to 906.84 seconds and in increase in Process Cycle Efficiency by 9% to 31.4% after repair.