P PT Moving Tech merupakan perusahaan industri manufaktur produksi part kulkas. Penelitian ini berfokus pada operator proses printing. Pekerjaan dilakukan operator dengan posisi berdiri dan cenderung membungkuk selama 7 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorders pekerja serta mengurangi beban kerja fisik dan mental. Hasil kuesioner Nordic Body Map didapatkan permasalahan keluhan yang sering terjadi yaitu sakit dibagian kaki, tangan, dan punggung, dan leher akibat gerakan repetitif. Adanya dugaan bahwa postur tubuh yang kurang ideal dapat memicu beban kerja fisik yang dikombinasikan dengan karakteristik pekerjaan yang membutuhkan tingkat konsentrasi dan ketelitian tinggi serta area kerja yangg memiliki suhu ruangan sekitar 32˚C dengan tingkat kebisingan 85-88 dB membuat pekerja sulit untuk perkonsentrasi ini dapat menjadi pemicu terjadinya beban kerja mental. Berdasarkan perhitungan metode REBA nilai dari postur tubuh pekerja adalah sebesar 8 diklasifikasikan level risiko tinggi. Pengukuran beban kerja fisik metode CVL menunjukkan 2 dari 4 pekerja memiliki nilai %CVL diatas 30% kategori dipelukan adanya perbaikan, pengukuran konsumsi energi menunjukkan 3 dari 4 pekerja memiliki konsumsi energi tinggi dan masuk kedalam interval 5 – 10 kkal/menit tergolong beban kerja fisik yang berat. Hasil perhitungan beban kerja mental NASA-TLX diketahui 3 dari 4 pekerja mengalami beban kerja metal yang sangat tinggi dengan hasil skor WWL diatas 80. Untuk mengurangi risiko MSDs diberikan usulan perancangan area kerja baru operator printing dengan penambahan kursi serta meja sesuai antropomentri. Usulan perbaikan untuk mengurangi beban kerja fisik adalah dengan melakukan penentuan jam kerja sebesar 12.42 menit dan jam istirahat sebesar 4.53 menit. Untuk meringankan beban operator dengan membuat SOP antara pekerja dan helper. Pembuatan prototype desain clamp untuk memudahkan operator dalam memasang knop.