P PT. Dipo Technology yang bekerjasama dengan Center for Plasma Research dari Universitas Diponegoro (UNDIP) menciptakan produk yang dapat membersihkan udara dari virus, bakteri, jamur, partikel dan terutama asap rokok di dalam ruangan yaitu zeta green. Penelitian ini dilakukan untuk merancang value proposition dan merancang model bisnis yang tepat untuk kelayakan bisnis produk zeta green serta menentukan zeta green layak atau tidak untuk masuk ke tahap komersialisasi. Untuk melakukan kelayakan bisnis produk zeta green, pertama adalah dengan cara melakukan customer discovery yaitu mengumpukan data dengan melakukan wawancara (empathy map) dan melakukan penyebaran kuesioner. Kemudian di validasi dengan menggunakan experiment board. Selanjutnya disertai dengan pembuatan Minimum Viable Product (MVP) serta pitching MVP kepada calon customer. Langkah berikutnya adalah melakukan pembuatan lean canvas. Setelah lean canvas tersebut valid baru dapat dilanjutkan ke analisis kelayakan bisnis. Unique Value Proposition dari produk zeta green yaitu air purifier yang efektif dapat mebersihkan polusi udara di dalam ruangan tanpa menggunakan filter, hemat energi dan ramah lingkungan. Dana investasi awal produk zeta green sebesar Rp 336.000.000, dengan profitability index sebesar 3,56 dan rata-rata titik impas saat penjualan mencapai 1076 unit dan payback period selama 3 tahun 1 bulan, maka bisnis produk zeta green ini layak. Berdasarkan studi kelayakan bisnis dapat diketahui bahwa produk zeta green telah memenuhi sepuluh kriteria opportunity assessment sehingga produk zeta green dianggap layak.