Kajian tentang peristiwa-peristiwa yang melatari berbagai perubahan pada interior dan bangungan di Kota Tua Jakarta
F Fenomena Keberadaan Bangunan Toko Merah peninggalan bangunan Kolonial di kawasan cagar budaya Kota Tua, yang dibiarkan terbengkalai dan tidak berfungsi namun masih terlihat terawat dan tetap memperlihatkan keindahan bangunan dari kejayaan masa lalu. Menurut Dinas Tata Bangunan dan Pemugaran DKI Jakarta,kualitas arsitektur bangunan Toko Merah boleh dikatakan yang terbaik di antara bangunan-bangunan bersejarah di DKI Jakarta. Kondisi bangunan kolonial ini jikad ibiarkan terlantar terlalu lama dan tidak terawat, keberadaannya terancam hilang.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif melalui historical research sejarah kepemilikan Toko Merah. Pendekatan Fenomenologi Michael Lincourt untuk mengamati visual awal. Pendekatan Teori ANT (ActorNetwork of Technologi melalui Scot-Social Construction of Technology) untuk membantu menganalisis kestabilan desain Artefak sebagai produk teknologi desain.Dan pendekatan akhir dari penelitian ini menggunakan Teori Artefak dari bapak AhadiatJudawinata untuk menghasilkan analisa elemen yang tetap dan berubah.Dari sejarah kepemilikannya tentunya bangunan tersebut, mengalami perubahan elemen interiornya sebagai konsekwensi dari fenomena perubahan padaaspek yang lain. Baik dilihat pada aspek manusia sebagai pengguna (perubahan Ekologialam, social budaya, demografi penduduk), aspek kandungan muatan artefak ( wujudartefak fungsi praktis, elemen ekspresi estetis, status dan hegemoni simbolik dan perubahan aspek material bangunan) dan aspek pembentuk wujud artefak (material,teknik, kualitas sumber daya manusia, keahlian dan energi) yang dipergunakan dalam pembangunan Toko Merah. Kondisi inilah yang menarik minat peneliti untuk mengkaji hubungan fenomena yang melatari sejarah perkembangan perwujudan interiorbangunan Toko Merah tersebut.Hasil analisis menunjukkan bahwa fenomena perubahan suatu aspek yangmengakibatkan perubahan pada aspek yang lain, menghasilkan objek-objek atau elemenbangunan Toko Merah dengan citra dan impact visual estetika dari bangunan pada periode waktu yang diteliti menunjukan kelestarian yang abadi dan Keelegananbangunan Toko Merah. Sehingga analisis tersebut diharapkan bisa menjad ipertimbangan untuk mengembalikan dan mengoptimalkan bangunan tersebut
T The existence phenomenon of the “Toko Merah†(Indonesian "Red Store") inOld City (Indonesian “Kota Tuaâ€) cultural heritage area, which is left abandoned and not operated but still looks well maintained and still show the beauty of the past glory.According to the "Office of Building Planning and Restoration, DKI Jakarta", the quality of architecture of the "Toko Merah" building is arguably the best among the historic buildings on "DKI Jakarta". This colonial building conditions if left neglectedtoo long and unkempt, its existence will be threatened missing.The research method used is qualitative descriptive method through owners hiphistory research of the historical Red Store. Michael Lincourt Phenomenology approach to visually observe the beginning. ANT (Actor Network of Technologythrough the Scot - Social Construction of Technology) Theory Approach to help analyze the stability of the artifact design as a product of technology design. And approaches the end of this research uses Mr Ahadiat Judawinata theory of Artifacts to produce the analysis of fixed or changed element.The ownership building history, interior element changes as a consequence of the phenomenon of changes in other aspects. Whether viewed on the human aspects as auser (the change of natural ecology, social culture, demographics of the population),this aspect of the charge content of artifacts (artifacts form of practical functions,elements of aesthetic expression, and the hegemony of the symbolic status and changesin aspects of building materials) and the aspect of forming a form of artifacts (materials,engineering, quality human resources, expertise and energy) used in the construction ofthe Red Store. These conditions attract researchers to examine the relationshipphenomena that underlie the historical development of the realization of the Red Storebuilding's interior.Kajian tentang peristiwa-peristiwa yang melatari berbagai perubahan pada interior dan bangunan di Kota Tua Jakarta/Rr Chandrarezky P,2011viiThe analysis showed the changes of an aspect event is resulted in changes inanother aspects, generating objects or elements of the Red Store building with imageryand visual aesthetic impact of the buildings on the time period studied showedpreservation of the eternal and the Elegance Red Store building. So the analysis isexpected to be a consideration to restore and optimize the building back in operation.By because it needs the participation of the central government makes national concern,not only optimize the function and care of abandoned historic buildings but also tooptimize the potential of the Old City area as a potential foreign exchange earnertourism