B Body shaming adalah tindakan pelecehan yang sangat mudah dilakukan oleh kebanyakan orang dalam bentuk bullying verbal, dimana pelaku body shaming memberikan komentar negatif terhadap korban yang berdampak tidak baik dan mengganggu mental serta psikis dari korban body shaming tersebut. Para pegiat seni sudah banyak yang berpartisipasi dalam mengkampanyekan anti-body shaming seperti mengadakan seminar, pembuatan video hingga pembuatan poster yang disajikan untuk khalayak ramai. Kampanye-kampanye tersebut ini memiliki hasil yang berbeda, beberapa tepat sasaran namun ada juga yang tidak sampai pesannya kepada khalayak umum. Hasil karya seni ini perlu dikaji untuk menemukan hal-hal yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari setiap hasil karya. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji 3 (tiga) poster yang sudah pernah ada menggunakan model design thinking dengan menerapkan metode empathize dan define. Tiga poster tersebut disebarkan kepada responden dengan beberapa pertanyaan yang dikemas dalam kuisioner. Hal pertama yang diukur dari ketiga poster tersebut adalah bagaimana keberhasilan visualnya dalam menyadarkan audiens tentang perlakuan body shaming. Hal selanjutnya yang diukur adalah efektifitas penyampaian pesan dalam poster tersebut kepada audiens. Dari pengukuran tersebut dihasilkan visualisasi poster yang menampilkan photography dengan teks yang frontal untuk meningkatkan kesadaran responden dalam memahami informasi terhadap isu yang sedang dihadapi. Hasil lainnya adalah rancangan media berupa website, konten Instagram dan konten Youtube yang mengacu pada poster. 84.4% responden merasakan bahwa kampanye sosial dengan poster dan rancangan media berdasarkan kriteria terpilih lebih membangun kesadaran terhadap isu yang sedang dihadapi. Penyampaian pesan yang tegas di dalam poster dan media lainnya mampu menumbuhkan kesadaran responden terhadap prilaku anti-body shaming.