P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknologi digital terhadap kinerja keberlanjutan perusahaan di industri makanan dan minuman (fmcg) di wilayah jakarta, tangerang, dan depok, dengan memeriksa peran mediasi dari ketahanan rantai pasok (supply chain resilience), kekokohan rantai pasok (supply chain robustness), dan praktik lean manufacturing. penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional design dimana pengumpulan data dilakukan dalam suatu waktu tertentu. pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner menggunakan google form terhadap 350 responden yang bekerja di divisi terkait supply chain pada perusahaan fmcg. analisis data dilakukan menggunakan structural equation modeling (sem) berbasis amos. hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital, kekokohan rantai pasok (supply chain robustness), dan praktik lean manufacturing berpengaruh significant secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja keberlanjutan. ketahanan rantai pasok (supply chain resilience), kekokohan rantai pasok (supply chain robustness), dan praktik lean manufacturing memberikan hasil pengaruh positif signifikan dengan peran mediasi hubungan antara teknologi digital dan kinerja keberlanjutan. hasil lainnya menunjukan bahwa ketahanan rantai pasok (supply chain resilience) memiliki pengaruh negatif secara langsung terhadap kinerja keberlanjutan, yang mengindikasikan adanya dampak yang berlawanan dengan prinsip kinerja keberlanjutan. temuan ini memberikan implikasi penting bagi perusahaan, investor, regulator, dan akademisi dalam mendukung strategi digitalisasi dan keberlanjutan pada sektor industri makanan dan minuman.