Analisis fasies formasi talangakar, berdasarkan stratigrafi sekuen, di daerah HS, sekungan Sumatera Selatan
S Setiap tahunnya kebutuhan akan minyak dan gas bumi akan terus meningkat, namun peningkatan ini tidak diimbangi dengan produksi minyak dan gas bumi yang semakin menurun dan turunnya penemuan cadangan minyak dan gas bumi. Maka dari itu diperlukannya penemuan daerah reservoir baru yang diharapkan dapat menaikkan tingkat produksi minyak dan gas bumi. Menurut Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan oleh Ginger & Fielding (2005) pada Cekungan Sumatera Selatan di umur Akhir Oligosen – Awal Miosen yang sebanding dengan Formasi Talangakar berpotensi sebagai reservoir yang memiliki litologi berupa batupasir. Oleh karena itu perlu dilakukannya penelitian pada formasi ini yang diharapkan dapat menjadi secondary reservoir. Metode penelitian yang digunakan berupa metode startigrafi sekuen dimana metode ini dapat digunakan untuk menentukan fasies dan lingkungan pengendapan dalam sebuah siklus pengendapan pada daerah penelitian dimana dari situ bisa diketahui apakah daerah penelitian ini berpotensi sebagai batuan reservoir.Daerah penelitian berlokasi di daerah “HS†adalah merupakan salah satu lapangan milik PT. Petrochina International Jabung Ltd. yang berada di Cekungan Sumatera Selatan. Penelitian ini terfokuskan pada reservoir batupasir pada Formasi Talang Akar yang merupakan formasi yang telah terbukti mengandung hidrokarbon. Tahap penelitian diawali dengan analisis data batuan ini (core) dari salah satu sumur sebagai sumur kunci, yang kemudian dikorelasi dengan data log sumur dari 6 sumur lainnya. Selanjutnya dilakukan pembagian fasies dan lingkungan pengendapan pada sumur kunci yang kemudian dikorelasi dengan 6 sumur lainnya dengan metode stratigrafi sekuen. Setelah itu data sumur diikat dengan penampang seismik 3D yang ada untuk menentukan persebaran lateral lapisan batas sekuen yang telah ditentukan. Pada daerah penelitian, diinterpretasikan bahwa fasies yang berkembang pada umur oligosen akhir – miosen awal di daerah penelitian berupa distributary channel, floodplain, tidal bar, tidal flat, dan tidal channel. Fasies tersebut menunjukkan perubahan lingkungan pengendapan berupa lingkungan fluvial dominated delta menjadi lingkungan tidal dominated delta.
E Each years the needs of oil and gas keep increasing., but this escalation is not on par with it’s production and discovery which keep decreasing. Therefore there is need to discover a new reservoir area which could increased the production of oil and gas. According to Stratigraph of South Sumatera Basin by Ginger & Fielding (2005) at late Oligocene – early Miocene age of South Sumatera Basin equivalent to Talangakar Formation has potential as reservoir which had lithology of sandstones.Because of that there is a need study on this formation with expectation could be a secondary reservoir area.Study method used is sequence stratigraphy method which could be used to determine fasies and depositional environment in a depositional cycle on study area wherea from it could be known whether the study area had potential as reservoir rock.The Study area is located atâ€HS†field, one of the fields which are owned by PT. Petrochina International Jabung Ltd. which located in South Sumatera Basin. This study is focused at sandstone in Talang Akar Formation, which formations that have been proven contain hydrocarbon. Research starts from analysis of core data from one of the well as key well, then corelated with well logs from 6 other wells. After that determine the facies and depositional environments from key well and then correlates with 6 other wells with sequence stratigraphic methods. Furthermore the well data will bie tied with seismic cross section to determine the distribution of sandstone reservoir layers which have been chosen. Based on interpretation of data, it can be concluded that the facies that are developed in late Oligocene to early miocene at the study area consist of distributary channel,floodplain, tidal bar, tidal flat, and tidal channel. These facies shows the change of depositional environment from fluvial dominated delta environment to tidal dominated delta environment.