DETAIL KOLEKSI

Efektivitas antibakteri ekstrak etanol 96% bonggol nanas terhaclap aggregatibacter actinomycetemcomitans


Oleh : Dhea Ayu Anggita

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.692 DHE e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : R. Setiyohadi

Subyek : Periodontics

Kata Kunci : pineapple hump extract, Aggressive periodontitis, Aggregatibacter actinomycetemcomitans

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KG_040001400046_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KG_040001400046_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2018_TA_KG_040001400046_Bab-1-Pendahuluan.pdf -1
4. 2018_TA_KG_040001400046_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2018_TA_KG_040001400046_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2018_TA_KG_040001400046_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2018_TA_KG_040001400046_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2018_TA_KG_040001400046_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2018_TA_KG_040001400046_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2018_TA_KG_040001400046_Daftar-pustaka.pdf
11. 2018_TA_KG_040001400046_Lampiran.pdf

L atar Belakang: . Penyakit periodontal di Indonesia merupakan masalah yang banyak ditemui. Penyakit periodontal dapat berupa gingivitis ataupun periodontitis, periodontitis dapat berupa periodontitis kronis dan agresif Periodontitis agresif biasa terjadi pada usia muda. Bakteri penyebab periodontitis agresif adalah Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Penggunaan antimikroba berbahan herbal diharapkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab periodontitis. Enzim bromelain pada buah nanas dipercaya sebagai zat penghambat perturnbuhan bakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol 96% bonggol nanas (Ananas comosus) terhadap perturnbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Bahan dan Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Ekstrak bonggol nanas dibuat dengan metode ekstraksi maserasi. Ekstraketanol 96% bonggol nanas diencerkan menjadi beberapa konsentrasi 100%, 80%,60%, 40%, dan 20% menggunakan akuades. Aggregatibacter actinomycetemcomitans dibiakkan menggunakan BHI Broth dan dibuat sumuran pada tiap konsentrasi ekstrak etanol 96% bonggol nanas serta klorheksidin sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif dimasukkan ke dalam sumuran kemudian di inkubasi selama 3x24 jam·dan dilakukan pengamatan. Basil: Pengukuran diameter zona hambat ekstrak etanol 96% bonggol nanas terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans didapatkan rata-rata (± simpang baku)pada konsentrasi 100% 6,83 mm ± 0,83 mm, konsentrasi 80% 6,53 mm ± 0,29mm, konsentrasi 60% 5,48 mm ± 0,27 mm, konsentrasi 40% 3,88 mm ± 0.68mm, konsetrasi 20% 2,25 ± 0,26 mm, pada klorheksidin terbentuk daya hambat 16,4 mm dan tidak terbentuk zona hambat pada akuades. Kesimpulan: Ekstrak etanol 96% bonggol nanas dengan konsentrasi 100%, 80%, dan 60% dapat menghambat pertumbuhan Aggregatibacter actinomycetemcomitans.

B ackground: Periodontal disease in Indonesia is a common problem. Periodontal disease may be gingivitis or periodontitis, periodontitis can be differ to chronic and aggressive periodontitis. Bacteria that causes aggressive periodontitis is Aggregatibacter actinomycetemcomitans. The use antimicrobials made from herbal ingredients is expected to inhibit the growth of bacteria that cause periodontitis. Bromelain enzyme in pineapple is believed as bacterial growth inhibitor. Objective: This study aims to determine the effect of etonol 96% pineapple hump extract (Ananas comosus) on the growth of Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Methods and Materials : This research is a laboratory experimental research. Pineapple hump extract was made by maseration extraction method. Pineapple hump extract was diluted to concentrations 100%, 80%, 60%, 40%, and 20% using aquades. Aggregatibacter actinomycetemcomitans were cultured using BHI Broth and made well diffusion of each concentration of pineapple hump extract and chlorhexidine as positive controls and aquades as negative controls were inserted into the well and incubated for 3x24 hours and observations were made. Result: Measurement of inhibitory zone diameter extract of etanol 96% pineapple hump to Aggregatibacter actinomycetemcomitans was obtained on average (± standard deviation) at 100% concentration is 6.83 mm± 0.83 mm, concentration 80% is6.53 mm ± 0.29 mm, concentration 60% is 5.48 mm± 0.27 mm, concentration of 40% is 3,88 mm± 0.68 mm, concentration 20% is 2.25 ± 0.26 mm, chlorhexidine formed 16.4 mm inhibition and no inhibition zone in aquades. Conclusion: 96% etanol pineapple hump extract with 100%, 80%, and 60% concentration can inhibit growth Aggregatibacter actinomycetemcomitans.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?