Pengaruh deformasi tempa (cold forging) terhadap kekerasan aluminium batangan
D alam proses produksi, deformasi tempa atau tempa sering digunakan untuk membuat sebuah produk aluminium. Besarnya nilai deformasi akan mempengaruhi nilai kekuatan mekanis seperti kekerasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan apakah deformasi dapat meningkatkan kekerasan terhadap material aluminium. Metode penelitian sebagai berikut, langkah pengerjaan dengan membuat sampel aluminium yang berukuran (25mm x 25mm )( 10mm) sebanyak 25 sampel. Sampel kemudian dibagi menjadi 5 grup : grup pertama (tidak ditempa), grup kedae(2x tempa), grup ketiga (5x tempa), v grup keempat (10x tempa), grup kelima (17x tempa). Kemudian sampel mengalami berbagai uji yaitu: uji metalografi, uji kekerasan, dan uji komposisi kimia. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin banyak tempa berefek pada peningkatan kekerasan sampel aluminium.
I n the production process, forging or forging deformation is often used to make aluminum products. The amount of deformation will affect the value of the mechanical strength such as hardness. The purpose of this study was to answer the question of whether the deformation can increase the hardness of the material aluminum. Research methods as follows, workmanship step by making the aluminum sample size ( 25mm x 25mm x 10mm ) as many as 25 samples . The samples were then divided into five groups : the first group ( not forged ) , the second group ( 2x forging) , the third group ( 5x forging) , the I4, fourth group ( 10x forging) , the fifth gro • 17x forging) . Then the samples subjected to various tests namely: rnetallographic test, hardness test, and test chemical composition. Results of this study concluded that the more the effect on increasing hardness wrought aluminum samples.