K arena kesibukan dan kepadatan penduduk di kota-kota besar maka kebutuhan akan sarana rekreasi yang masih alami akan sangat dibutuhkan. Berangkat dari kebutuhan inilah dipilih suatu tempat didaerah Pantai Carita, untuk sarana rekreasi potensi alamnya yang dapat digali dan pencapaiannya yang mudah.Untuk menciptakan suasana akomodasi yang rekreatif tidaklah cukup hanya berdasarkan faktor potensi alamnya saja. Ada permasalahan yang biasa terjadi pada daerah pesisir pantai, yaitu faktor iklim atau lebih jelas lagi yaitu suhu dan kelembapan yang cukup tinggi, ini dapat membuat lingkungan yang tidak nyaman. Oleh karena itu permasalahan yang kedua yang akan diangkat adalah faktor yang mengubah ruang luar menjadi suatu sarana rekreasi yang nyaman dan lestari.Berdasarkan berbagai kondisi diatas maka dicoba bagaimana memanfaatkan dan melestarikan alam pada tapak, dengan menggabungkan unsur karakter lansekap alam pantai dan karakter lansekap alam hutan, sehingga dapat menggubah ruang luar tapak menjadi lebih teduh dengan membuat koridor-koridor hijau yang berkesinambungan untuk menciptakan iklim mikro. Hasil akhir dari perancangan ini adalah dengan adanya terintegrasinya karakter lansekap alam pantai yang berada pada plaza panorama dengan zona transisi berupa plaza penerima dan karakter lansekap alam hutan pada wahana petualangan dengan zona transisi pada area jungle boulevard.