Perancangan visual kampanye sosial terhadap kekerasan diskriminasi Ras Papua
K ekerasan diskriminasi ras Papua adalah persoalan yang tak kunjung henti hingga saat ini. Kurangnya sumber informasi yang beredar serta kesaradan individu akan pemahaman mengenai pentingnya menjaga persatuan dalam kesatuan berbangsa dan bernegara menjadikan tindak kekerasan diskriminasi ras terlihat sepele. Hal ini tentunya banyak merugikan berbagai pihak hingga hilangnya harmonisasi dalam keberagaman.Perancangan Visual Kampanye Sosial Terhadap Kekerasan Diskriminasi Ras Papua dilakukan sebagai sarana penyampaian pesan kepada masyarakat yang dapat mengubah stigma negatif yang kerap melekat pada masyarakat Papua serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan bangsa. Penulis mengemas kampanye sosial ini melalui visual media ambient serta media pendukung lainnya yang dapat memberikan daya tarik serta pengalaman yang lebih kepada audience dengan media interaktif dan memanfaatkan ruang publik.Dalam visualisasi ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran bahwa masih adanya tindak kekerasan diksriminasi ras Papua di lingkungan sekitar, khususnya kepada generasi muda agar dapat memulai untuk sadar dan merubah berbagai stigma yang tumbuh di masyarakat Indonesia terhadap ras Papua selama ini.
P apuan racial discrimination violence is a problem that has not stopped until now. The lack of sources of information in circulation and the authority of individuals regarding the importance of maintaining unity in the unity of the nat ion and state make acts of racial discrimination seem trivial. This is of course a lot to the detriment of various parties to the loss of harmony in diversity.The visualization of the Social Campaign Against Violence of Racial Discrimination in Papua is carried out as a means of conveying messages to the public that can change the negative stigma that is often attached to Papuan and increase awareness of the importance of maintaining national unity. The author packs this social campaign through ambient visual media and other supporting media that can provide more attractiveness and experience to the audience with interactive media and take advantage of public space.In this visualization, it is hoped that it can create awareness that there are still acts of discrimination against the Papuan race in the surrounding environment, especially to the younger generation so that they can start to be aware of and change the various stigmas that have grown in Indonesian society against the Papuan race so far.