Peranan desain komunikasi visual dalam kampanye pemberdayaan penyandang autisme melalui agrobisnis
P enelitian diawali oleh rasa prihatin penulis kepada penyandang keterbatasan mental terutama penyandang autisme di Jakarta. Hal ini menyebabkan banyak terjadinya deskriminasi kepada kalangan masyarakat tersebut. Penulis menjabarkan bahwa autisme bukanlah sebuah penyakit mental melainkan sebuah kelemahan otak dalam memproses informasi dari luar. Penyandang masih memiliki kemampuan dalam mencapai kehidupan yang produktif dengan adanya pelatihan. Demikian penulis mendapatkan kesimpulan dari penelitian bahwa untuk mencapai potensi maksimal seorang penyandang autisme maka pekerjaan yang tepat untuk mereka lakukan adalah pekerjaan yang bersifat sederhana dan repetitif. Pekerjaan yang penulis maksud adalah agrobisnis. Terdapat sebuah sekolah agrobisnis yang bernama School Of Life Skill and Productivity yang membuka pendaftaran untuk kalangan masyarakat penyandang autisme. Penulis terdorong untuk membuat sebuah kampanye sosial untuk memasarkan nama sekolah dan juga meningkatkan rasa kewaspadaan serta kepedulian masyarakat akan fenomena autisme.Dengan menggunakan metode ilmu desain yang telah penulis pelajari maka penulis telah membuat karya pengatar tugas akhir dan tugas akhir yang berjudul kampanye sosial Agriculture By Autism untuk bagi kehidupan penyandang yang lebih baik