A plikasi bone graft merupakan terapi pada perbaikan fungsi tulang dan pencegahan kelanjutan resorpsi tulang. Namun, bone graft yang ada saat ini memiliki beberapa kekurangan yang dapat merugikan resipien, seperti tindakan invasif, risiko kontaminasi maupun penularan penyakit dari donor, ragam budaya dan agama yang menentang beberapa sumber donor, serta tingginya harga. Oleh karena itu, penelitian tentang alloplast sebagai bahan alternatif banyak dikembangkan belakangan ini. Alloplast merupakan bone graft sintetik yang memiliki kandungan hidroksiapatit. Hidroksiapatit (HA) dapat ditemukan di tulang dan sisik ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan defek tulang mandibula yang telah diberikan bubuk hidroksiapatit dari sisik ikan kakap putih (Lates calcarifer) sebagai bahan alternatif bone graft alloplast. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan menggunakan 24 ekor hewan coba tikus Sprague-Dawley jantan usia 16 minggu yang diberikan defek tulang pada mandibula kanan dengan diameter 3 mm. Hasil pembedahan ditinjau dengan foto rontgen dan uji histopatologi. Hasil penelitian menunjukan adanya kenaikan berat badan pada kelompok kontrol dan perlakuan. Dari hasil foto rontgen, pertumbuhan tulang yang tertinggi dijumpai pada kelompok perlakuan 6 minggu dengan pertumbuhan 100% kemudian disusul dengan kelompok perlakuan 4 minggu sebesar 88,89% dan terakhir pada kelompok perlakuan 2 minggu sebesar 66,67%. Hasil uji histopatologi menunjukan ada osteosit dan osteoblas yang ditemukan pada kelompok perlakuan 6 minggu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bubuk HA yang didapat dari sisik ikan kakap putih dapat dijadikan bahan alternatif bone graft dalam dunia kedokteran gigi. bone graft, hydroxyapatite, white barramundi fish scales.