Perancangan lanskap berdasarkan aspek walkability di kawasan rendah emisi kota tua jakarta
S aat ini telah dilakukan revitalisasi pada zona inti Kota Tua Jakarta dengan memberlakukan konsep Kawasan Rendah Emisi atau Low Emission Zone (LEZ). Akan tetapi, dalam implementasinya, masih terdapat beberapa permasalahan pada jalur pejalan kaki yang berada di kawasan tersebut, yaitu kurangnya elemen pendukung yang dapat menunjang kelayakan aktivitas pejalan kaki pada kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis walkability dan memberikan rekomendasi konsep lanskap yang dapat meningkatkan kelayakan aktivitas pejalan kaki pada Kawasan Rendah Emisi Kota Tua Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jl. Kemukus dan Jl. Lada merupakan jalan dengan skor walkability tertinggi, sedangkan Jl. Kunir sisi Selatan merupakan jalan dengan skor walkability terendah. Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan untuk memaksimalkan potensi walkability pada Kawasan Rendah Emisi Kota Tua Jakarta, yaitu menambahkan fasilitas penyebrangan yang aman untuk Jl. Kali Besar Timur sisi Selatan, memberikan kenyamanan pada pengguna jalan dengan memperbaiki fasilitas pendukung yang rusak dan menambah fasilitas yang kurang, serta memberikan keamanan lebih dengan memperbanyak pos keamanan dan menambah lampu penerangan untuk Jl. Kunir sisi Selatan.
R evitalisation was implemented in the core zone of Kota Tua Jakarta by applying the Low Emission Zone (LEZ) concept. However, in its implementation, there are still some problems with the pedestrian paths, such as the lack of supporting elements that can assist the walkability activities in this zone. This study aims to determine the results of walkability analysis and provide recommendations for landscape concepts that can improve the feasibility of pedestrian activities in the Kota Tua Jakarta Low Emission Zone. The method used is descriptive qualitative. The results showed that Jl. Kemukus and Jl. Lada is the road with the highest walkability score, while the south side of Jl. Kunir is the road with the lowest walkability score. Some things are needed to maximize the potential of walkability in the Kota Tua Jakarta Low Emission Zone, such as making safe crossing facilities for the south side of Jl. Kali Besar Timur, providing comfort to pedestrians by repairing damaged supporting facilities and increasing the lacking facilities, and providing more security by increasing security posts and lighting for the south side of Jl. Kunir.