DETAIL KOLEKSI

Efek ekstrak buah mahkota dewa (phaleria macrocarpa) terhadap viabilitas biofilm treponema denticola in vitro


Oleh : Diajeng Celia Radita

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.904 1 DIA e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Armelia Sari

Subyek : Dentistry - Microbiology

Kata Kunci : Mahkota dewa fruit, Phaleria macrocarpa, Treponema denticola, biofilm, periodontal disease.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KG_040001300046_Halaman-judul.pdf 26
2. 2017_TA_KG_040001300046_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2017_TA_KG_040001300046_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2017_TA_KG_040001300046_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2017_TA_KG_040001300046_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2017_TA_KG_040001300046_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2017_TA_KG_040001300046_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2017_TA_KG_040001300046_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2017_TA_KG_040001300046_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2017_TA_KG_040001300046_Daftar-pustaka.pdf
11. 2017_TA_KG_040001300046_Lampiran.pdf

B Buah mahkota dewa (Pha/eria macrocarpa) merupakan buah asli Indonesia yang populer dan dimanfaatkan masyarakat sebagai alternatif untuk raengendalikan berbagai penyakit. Buah ini memiliki kandungan aktif yaitu flavonoid sebagai senyawa antibakteri. Penyakit periodontal adalah suatu penyakit hasil infeksi bakteri pada periodonsiura. Etiologi utaina penyakit ini adalah akumulasi bakteri yang berkoloni, melekat dan menempel pada lapisan permukaan gigi serta diselubungi EPS. yang biasa disebut biofilm. Salali satu bakteri Gram-negatif yang dapat membentuk biofilm adalah Treponema denticola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak buah mahkota dewa terhadap viabilitas biofilm Treponema denticola. Pada penelitian ini, buah mahkota dewa diolah kedalam bentuk bubuk dan dimaserasi dengan etanol lalu diuapkan sehingga diperoleh ekstrak buah mahkota dewa. Ekstrak buah tersebut diencerkan menjadi beberapa konsentrasi yaitu 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, dan 1,56%menggunakan aquades. Kultur Treponema denticola dibuat dengan medium BH1- B. Hasil kultur bakteri dimasukkan dalam 96-well microplate yang sudah dilapisi saliva buatan serta diinkubasi, kemudian diberi variasi konsentrasi ekstrak dan diinkubasi lagi selama 1, 6, dan 24 jam. Hasil daya hambat biofilm yang telah terbentuk dilihat dengan microplate reader dalam optical density (OD). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah mahkota dewa paling baik menghambat biofilm Treponema denticola dengan konsentrasi 1,56% pada 1 jam (OD 0.80 ± 0.03), konsentrasi 25% pada 6 jam (OD 2.37 ± 0.01), dan konsentrasi 25% pada 24 jam (OD 1.28 ± 0.06). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah mahkota dewa dapat menghambat viabilitas biofilm Treponema denticola.

M Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) is a typically popular Indonesian fruit that can be used as an alternative in controlling some diseases. The fruit contains one of an active component, flavonoid, which can be beneficial as an antibacterial compound. Periodontal disease is an inflammation result of bacteria infection on periodontium. The etiology of this disease is bacteria accumulation that colonizing, binding, attached on the tooth surface, and be shrouded by an organic polymeric substance (EPS), which is called biofilm. One of the negative-Gram bacteria that commonly create a biofilm formation is Treponema denticola. The aim of this research is to examine the effect of mahkota dewa fruit extract on the viability of Treponema denticola biofilm. Mahkota dewa was crushed into powder, dissolved using ethanol and was evaporated to be an extract. Mahkota dewa fruit extract was diluted into concentrations of 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, and 1,56% by using a sterile aquades. Treponema denticola were cultured on BHI-B. The result of bacteria cultured were distributed into the 96-well microplate, which was coated earlier with saliva, and incubated. Subsequently, a different concentrations of mahkota dewa fruit extract were distributed in biofilm containing well and incubated for 1, 6, and 24 hours. The measurement of biofilm inhibition can be shown by microplate reader in optical density (OD). The result has shown that mahkota dewa fruit extracts were effectively inhibit the viability of Treponema denticola biofilm at the concentration of 1,56% in 1 hour (OD 0.80 ± 0.03), the concentration of 25% in 6 hours (OD 2.37 ± 0.01), and the concentration of 25% in 24 hours (OD 1.28 ± 0.06). Based on the research, it can be concluded that mahkota dewa fruit extract can inhibit Treponema denticola biofilm.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?