O Obat tradisional yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan, dan mineral sekarang ini sering digunakan sebagai obat alternatif dalam pengobatan. Salah satunya adalah kumbang tanduk (Xylotrupes gideon), merupakan salah satu serangga merugikan yang dapat dimanfaatkan dalam obat kumur dalam bentuk nanopartikel. Ukuran biomaterial yang digunakan menjadi sangat penting bagi suatu bahan aktif untuk dapat bekerja, namun penggunaan nanomaterials dalam produk konsumen dan industri menimbulkan keperhatiaan global akan efek nanomaterial dalam sistem biologis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh obat kumur berbasis nanopartikel kitosan dan kalsium dari eksoskeleton kumbang terhadap performa pertumbuhan dan struktur makro/mikroskopik organ hepar dan ginjal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan tikus putih galur Sprague dawley, yang dibagi lima kelompok dengan masingmasing kelompok terdiri atas 4 ekor yaitu; kontrol negatif, kontrol positif, dan perlakuan obat kumur dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100%. Pemberian dilakukan secara oral sebanyak 2ml selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan performa bobot tubuh baik pada kontrol maupun perlakuan memperlihatkan terjadinya peningkatan meskipun tidak ada perbedaan yang bermakna. Struktur gambaran makroskopik serta mikroskopis organ hepar dan ginjal tidak memperlihatkan perbedaan yang bermakna dibandingkan kontrol. Pemberian formulasi obat kumur berbasis nanopartikel kitosan dan kalsium tidak memberikan terhadap pertumbuhan serta system biologis seperti organ hepar dan ginjal.