DETAIL KOLEKSI

Optimasi deliverabilitas sumur-sumur geothermal di dalam cluster C dengan mempertimbangan skenario penurunan produksi


Oleh : Ganjar Dharmasunu

Info Katalog

Nomor Panggil : 260/TP/2015

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Rini Setiati

Pembimbing 2 : Kris Pudyastuti

Subyek : Deliverability - optimization;Geothermal well

Kata Kunci : deliverability optimization, geothermal well, cluster C

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_TM_07111152_Halaman-judul.pdf 19
2. 2015_TA_TM_07111152_Bab-1.pdf 3
3. 2015_TA_TM_07111152_Bab-2.pdf
4. 2015_TA_TM_07111152_Bab-3.pdf
5. 2015_TA_TM_07111152_Bab-4.pdf
6. 2015_TA_TM_07111152_Bab-5.pdf
7. 2015_TA_TM_07111152_Bab-6.pdf
8. 2015_TA_TM_07111152_Daftar-pustaka.pdf 3
9. 2015_TA_TM_07111152_Lampiran.pdf

U Uji sumur adalah uji aliran fluida di dalam sumur untuk mendapatkan datadan informasi properti sumur. Uji sumur dilakukan sebelum eksploitasi reservoir,juga setelah suatu periode produksi, untuk melihat apakah atau seberapa besarperubahan properti reservoir akibat eksploitasi (produksi atau injeksi).Terdapat beberapa pendekatan & metoda uji sumur, untuk menganalisa ujisumur untuk estimasi kapasitas suatu lapangan panasbumi, salah satunya adalahMetoda Separator, merupakan metoda yang paling akurat untuk mengukur aliran 2-fasa dari sumur panasbumi (Bangma, 1961). Laju air diukur menggunakan sharpedgedweir setelah flashing pada tekanan atmosfir, dan laju aliran uap diukurmenggunakan orifice plate pada tekanan separator (Grant & Bixely 2011).Uji produksi dengan Metoda Separator telah dilakukan pada sumur-sumurdi Lapangan panasbumi Ulubelu yang menyuplai uap ke PLTP unit 1 & 2, 2x55MW yang dioperasikan oleh PLN.Studi ini berjudul: “Optimasi Deliverabilitas Sumur-Sumur Geothermal diCluster C Dengan Mempertimbangkan Skenario Penurunan Produksi”, bertujuanuntuk analisis data uji produksi yang kemudian digunakan untuk menentukan kurvadeliverabilitas optimum sebagai dasar analisis penentuan jumlah sumur make upoptimum. Skenario decline rate mengacu pada Lapangan panasbumi Kamojangsebesar 6,4% (Suryadarma et al. 2005). Pada skenario decline 1-10% selama selangwaktu 30 tahun, adalah: 1, 3, 5, 7, dan 9.

W Welltest is fluid flow test in a well to obtain the information properties ofthat well. Well test is using before the exploitation of reservoir and to see how manyreservoir’s properties changes after a period of production by the effect ofexploitation (production or injection).There are many methods for welltest, to analyse welltest to estimatecapacity by a geothermal field, one of the method is Separator Method, is the mostacurate method for measuring two-phase flows from geothermal wells(Bangma,1961). The measurement of water flow is using sharp-edged weir onatmospheric pressure and the measurement of steam flow is using the orifice plateon separator pressure (Grant & Bixely 2011).Production test with separator method have been done in geothermal wellson Ulubelu field, which supplies steam to power plant unit 1 & 2, 2x55 MW whichis operated by PLN.This study titled: “OPTIMIZATION OF GEOTHERMAL WELLSDELIVERABILITY IN CLUSTER C WITH CONSIDERING DECLINE CURVESCENARIO”, aims to analysis data from the result of production test to obtaindeliverability curve optimum to avoid excessive of decline rate so that can reducethe amount of make up well. The scenario of decline rate is base on Kamojang fieldwhich is 6.4% (Suryadarma et al. 2005). Total number of make up wells withoptimum well head pressure by decline rate 1%, 3%, 5%, 7%, 10% for 30 years is:1, 3, 5, 7, dan 9.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?