Studi optimasi pola tanam daerah irigasi Ciujung Kecamatan Ciruas dengan menggunakan program linier
D Daerah Irigasi (DI) Ciujung memiliki luas 21.350 Ha. Jaringan Irigasi DaerahIrigasi Ciujung masih didapati sedimentasi yang cukup tinggi, sehinggapendistribusian air untuk kebutuhan pertanian dan kebutuhan masyarakat lainnyabelum dapat dilakukan maksimal. Tujuan dari optimasi pola tanam adalahmenentukan harga maksimal hasil panen yang dapat dihasilkan suatu lahan denganjenis tanaman yang berbeda. Optimasi dalam studi ini menggunakan program lineardengan menggunakan aplikasi POM QM. Pada studi optimasi kali ini direncankaan4 alternatif dengan 2 palawija berbeda yaitu Jagung dan Kacang Tanah. Pada polatanam dengan alternatif 1 mulai tanam Desember I, alternatif 2 mulai tanamDesember II, alternatif 3 mulai tanam Januari I, alternatif 4 mulai tanam Januari II.Alternatif pola tanam yang dipilih yaitu alternatif 1 dengan menghasilkan luas lahanPadi MT I seluas 21.350 ha, Padi MT II seluas 3671,62 ha, Palawija seluas 84,98ha serta keuntungan maksimum yang diperoleh dalam setahun sebesar Rp595.113.300.000
C Ciujung Irrigation Area (DI) has an area of 21,350 Ha. The Ciujung Irrigation Area Irrigation Network still found quite high sedimentation, so that the distribution of water for agricultural needs and other community needs could not be carried out optimally. The purpose of optimizing cropping patterns is to determine the maximum price of crop yields that can be produced by a land with different types of plants. Optimization in this study uses a linear program using the POM QM application. In this optimization study, 4 alternatives are planned with 2 different crops, namely corn and peanuts. In the cropping pattern, alternative 1 starts planting in December I, alternative 2 starts planting in December II, alternative 3 starts planting in January I, alternative 4 starts planting in January II. Alternative cropping pattern chosen is alternative 2 by producing an area of Padi MT I covering an area of 21.350 ha, Padi MT II covering an area of 3671,62 ha, Palawija covering an area of 84,98 ha and the maximum profit obtained in a year is IDR 595.113.300.000