Optimasi sistem pengolahan lumpur tinja di IPLT Duri Kosambi Kota Jakarta Barat sistem konvensional
S Sanitasi yang aman adalah kondisi sanitasi dimana sarana sanitasinya sudah dilengkapi dengan kloset dan tangki septik, serta telah dilakukan penyedotan tangki septik secara reguler. Untuk selanjutnya lumpur tinja hasil penyedotan akan diolah di IPLT. IPLT Duri Kosambi merupakan salah satu instalasi pengolahan lumpur tinja yang terdapat di DKI Jakarta. Pada saat ini, kandungan TSS di IPLT Duri Kosambi masih belum memenuhi baku mutu menurut PerMenLHK No. 68 Tahun 2016. Perencanaan optimasi ini bertujuan untuk menganalisa data kualitas dan kuantitas, meningkatkan tingkat efisiensi pengolahan di IPLT Duri Kosambi, dan melakukan redesain. IPLT Duri Kosambi Kota Jakarta Barat memiliki kapasitas 900 m3/hari, dimana kapasitas sistem konvensional adalah 300 m3/hari. Pengolahan sistem konvensioanl di IPLT Duri Kosambi terdiri dar unit kolam aerasi, kolam anaerobik, kolam fakultatif, kolam maturasi, kolam final, dan kolam pengering lumpur. Perencanaan ini diawali dengan melakukan studi pustaka. Survei lapangan yang dilakukan di IPLT Duri Kosambi. Pengumpulan data primer dan data sekunder berupa kuantitas dan kualitas IPLT Duri Kosambi dan IPLT setara. Analisa data yang dilakukan pada perencanaan ini adalah analisa data kuantitas, analisa data kualitas, evaluasi IPLT Duri Kosambi dan IPLT setara, perhitungan redesain unit pengolahan, gambar teknik unit pengolahan, dan rencana anggaran biaya. Dalam perencanaan optimasi dipilih IPLT Setara yang digunakan sebagai acuan, yaitu IPLT Pulo Gebang dan FSTP Nonthaburi, Thailand. Dari hasil evaluasi optimasi 1, didapatkan hasil bahwa IPLT Duri Kosambi memiliki efisiensi yang cukup tinggi, yaitu di antara 92% sampai 95%, tetapi parameter COD dan TSS yang terdapat pada efluen IPLT Duri Kosambi masih belum memenuhi baku mutu. Dari hasil multi kriteria analisis didapatkan hasil dari optimasi IPLT Duri Kosambi didapatkan efisiensi penyisihan di IPLT Duri Kosambi untuk parameter BOD adalah 95%, COD adalah 97%, dan TSS adalah 99%. Waktu detensi pengolahan yang didapatkan setelah dioptimasi adalah 62 hari. Pada hasil optimasi kedua, yaitu memaksimalkan kapasitas IPLT Duri Kosambi, didapatkan hasil bahwa IPLT Duri Kosambi dapat mengolah lumpur tinja dari 3 kota yang dilayani hingga tahun 2031. Perkiraan rencana anggaran biaya konstruksi optimasi adalah Rp. 120.360.656,-