Analisis highest & best use (hbu) dalam pengoptimalan lahan pada kawasan sekitar Jalan Cipete Raya Jakarta Selatan
T Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia menyebabkan tingginya kebutuhan akan lahan. Kebutuhan akan lahan tersebut juga beragam, seperti kebutuhan lahan untuk tempat tinggal, kebutuhan lahan untuk kegiatan usaha, dan lain sebagainya. Tingginya permintaan akan suatu lahan akan lebih tinggi jika lokasi lahan tersebut terletak pada pusat kota atau daerah komersial seperti di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengoptimalkan kegunaan suatu lahan agar menghasilkan manfaat yang maksimal serta efisien. Metode yang digunakan adalah metode Highest and Best Use, metode ini dapat menentukan suatu kelayakan dan keuntungan pada proyek yang akan dilaksanakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa aspek yang harus diperhitungkan seperti aspek legal, aspek fisik, aspek finansial, dan aspek produktifitas maksimum, dan di dalam setiap aspek juga terdapat beberapa poin yang harus diperhitungkan seperti analisis NPV, IRR, PP, dan PI. Hasil akhir yang akan di dapatkan dalam penggunaan metode ini adalah apakah properti yang akan dibangun layak untuk dikembangkan, dan berapakah kenaikan harga pada lahan setelah diaplikasikannya metode Highest and Best Use. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya kenaikan nilai lahan alternatif ruko (sewa) menjadi Rp 10.216.757,72 dan produktifitas sebesar 120%, dan untuk alternatif ruko (jual) mengalami kenaikan nilai lahan menjadi Rp 39.329.371,82 dan produktifitas sebesar 463%.
T The high rate of population growth in Indonesia causes a high demand for land. The need for land also varies, such as the need for land for housing, land needs for business activities, and so on. The high demand for a land will be higher if the location of the land is located in the city center or commercial area such as in DKI Jakarta. This study aims to find out how to optimize the use of a land in order to produce maximum and efficient benefits. The method used is the Highest and Best Use method, this method can determine the feasibility and benefits of the project to be implemented. To achieve this goal, there are several aspects that must be taken into account such as legal aspects, physical aspects, financial aspects, and maximum productivity aspects, and in each aspect there are also several points that must be taken into account such as analysis of NPV, IRR, PP, and PI. The final result that will be obtained in the use of this method is whether the property to be built is feasible to be developed, and what is the increase in land prices after the application of the Highest and Best Use method. The results of this study are the increase in the value of the alternative shophouse land (rent) to Rp. 10,216,757.72 and the productivity of 120%, and for the alternative shophouse (selling) the land value increases to Rp. 39,329,371.82 and the productivity is 463%.