Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 dalam pengendalian proses Perancangan arsitektur di PT Cakra Manggilingan Jaya
P Pengendalian proses perancangan arsitektur merupakan upaya agar organisasipenyedia jasa perencanaan dapat menghasilkan dokumen perancangan yangmemenuhi harapan pengguna jasa melalui pemenuhan persyaratan yangdiinginkan. Dokumen perancangan arsitektur dinilai kualitasnya dalam jangkawaktu yang panjang sejak diserahkan kepada pengguna jasa, digunakan sebagaiacuan pelaksanaan konstruksi hingga karya perancangan tersebut berfungsi.Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 merupakan pedoman proses kegiatansebagai alternatif model pengendalian dengan standar internasional dandianjurkan oleh pemerintah untuk diterapkan pada bidang jasa konstruksitermasuk perencanaan. Sementara itu, proses perancangan arsitektur kurang mendapat perhatian dari sisipengendalian untuk mendapatkan kualitas yang baik dibandingkan padapelaksanaan konstruksi, terbukti minat untuk menerapkan Sistem Manajemen ISOpada bidang jasa perencana konstruksi tidak sebesar pada bidang jasa pelaksanakonstruksi walaupun dalam standar SMM ISO 9001 berisi pedoman yangdiperlukan dalam sebuah proses kegiatan terkait pendokumentasian, pencegahandan koreksi terhadap kesalahan maupun monitoring tiap kegiatannya, dengan hasilakhir terjaminnya kualitas hasil proses tersebut. Hal ini menarik dilakukanpenelitian untuk mengetahui seberapa manfaat SMM ISO 9001 dalammengendalikan proses perancangan arsitektur dan masalah yang terjadi dalampenerapannya pada organisasi perencana arsitektur. Penelitian dilakukan pada PT.Cakra Manggilingan Jaya sebuah organisasiberbentuk konsultan perencana yang telah menerapkan SMM ISO 9001.Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif menghasilkan kesimpulan bahwaPerancangan arsitektur merupakan kegiatan dengan fenomena yang tidak dapatdigeneralisir, tetapi tahap kegiatan dapat diurutkan disusun dalam sebuahprosedur. Manfaat dari penerapan tersebut adalah proses perancangan arsitekturdapat dikendalikan tiap kegiatannya melalui prosedur monitoring, tindakanpencegahan dan koreksi, sedangkan rekaman kerja dapat terdokumentasi secaralebih terstruktur hal tersebut merupakan mandatory SMM ISO 9001 yangmerupakan pedoman standar proses dan bukan pedoman produk akhir.
P Process control of architectural designing is an effort so that planning serviceprovider can produce designing document which meets the user’s expectation byfulfilling the demand. Architectural designing document quality is evaluatedwithin long term since it is delivered to the user, used as construction referenceuntil the plan works. The SMM ISO 9001 is a guide for control model withinternational standard and recommended by the government to be applied inconstruction service including planning. However, architectural designing process still need attention in terms ofcontrolling in order to reach certain quality compared to construction deploymentas indicated by the lack of interest by the construction providers, even though theSMM ISO 9001 includes the necessary guidance of the process activity relatedwith documentation, prevention, correction towards error, and monitoring forevery activity with assured result. Therefore, a research is necessary in order tohave better understanding the benefit of SMM ISO 9001 in controllingarchitectural planning process and the problems that occur within its applicationin architecture planning organization. The research is conducted in PT. Cakra Manggilingan Jaya, a plan consultingorganization that apply the SMM ISO 9001. The research uses qualitative methodand concludes that architectural designing is an activity that should not begeneralized, but the activity stage can be sorted into a procedure. The benefit of thisapplication is that the architectural design process can be controlled by eachactivity through monitoring procedures, preventive and corrective actions,whilethe work record can be documented in a more structured manner it is mandatoryISO 9001 QMS which is a guideline for process standards and not a final productguide.