L Latar belakang: Diskolorasi pada resin komposit sudah merupakan permasalahanumum, terutama pada resin komposit nanofil karena memiliki estetika baik danmudah dimanipulasi. Konsumsi makanan dan minuman memengaruhi prosesterjadinya diskolorasi dari waktu ke waktu salah satunya minuman herbal yangdikonsumsi sebagai alternatif pengobatan, seperti teh rosella. Teh rosella memilikikandungan beberapa jenis antosianin dan pH rendah yang memungkinkanterjadinya diskolorasi. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuipengaruh teh rosella terhadap diskolorasi restorasi resin komposit nanofil packable.Metode penelitian: Penelitian eksperimental laboratorik menggunakan bahan resinkomposit nanofil packable berdiameter 10 mm dan ketebalan 2 mm sebanyak 16buah. Sampel direndam saliva buatan selama 24 jam pada inkubator bersuhu 37℃dan diukur warna awalnya menggunakan spektrofotometer Vita easyshade V.Sampel dibagi menjadi kedua kelompok, yaitu kontrol negatif dan perlakuan tehrosella. Masing-masing kelompok direndam 20 menit dan dibilas selama 10 detikkemudian dilakukan pengecekan warna sebelum dimasukkan dalam inkubatorkembali. Proses perendaman dan pembilasan dilakukan berulang selama 7 hari danpengecekan warna dilakukan pada hari pertama dan ketujuh perlakuan. Analisisstatistik perubahan warna menggunakan uji T tidak berpasangan dan repeatedANOVA. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik T tidak berpasangan, terdapatperbedaan nilai E, L, dan C signifikan pada kedua kelompok sampel. Dari ujistatistik repeated ANOVA juga terdapat perbedaan signifikan rata-rata perubahanwarna berdasarkan waktu ke waktu pada kedua kelompok. Kesimpulan: Tehrosella dapat menyebabkan diskolorasi resin komposit nanofil packable akibatkandungan antosianin, pH rendah, dan suhu minuman.