Pengaruh pasta gigi dengan dan tanpa sodium lauryl sulfate terhadap kekasaran dan kekerasan resin komposit mikrohibrida
L Latar belakang: Pada masa ini, resin komposit adalah bahan yang paling sering digunakan sebagai restorasi estetik dalam bidang kedokteran gigi. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) adalah detergen bersifat abrasif yang berpenetrasi ke dalam ruang antar gigi. Produk pasta gigi yang mengandung detergen merupakan 99% pasta gigi yang beredar di pasaran, sehingga jarang sekali ditemukan pasta gigi tanpa kandungan detergen. Tujuan: Mengetahui pengaruh pasta gigi dengan dan tanpa SLS terhadap kekasaran dan kekerasan resin komposit mikrohibrida. Metode: Sampel resin komposit mikrohibrida berdiameter 10,00 ± 0,10 mm dan tinggi 2,00 ± 0,02 mm dibuat sebanyak 30 buah, terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok A dilakukan penyikatan dengan menggunakan pasta gigi tanpa SLS, kelompok B menggunakan pasta gigi dengan SLS dan kelompok C menggunakan akuades. Penyikatan dilakukan selama 10 menit pada setiap sampel dengan pengulangan sebanyak 6 kali dalam 6 hari sebagai representasi 6 bulan penyikatan gigi. Hasil: Uji t berpasangan menunjukkan hasil berbeda bermakna (p ≤ 0,05) pada nilai kekasaran dan kekerasan permukaan resin komposit mikrohibrida sebelum dan sesudah penyikatan pada ketiga kelompok. Uji ANOVA satu jalan dan post hoc Tukey menunjukkan hasil berbeda bermakna (p ≤ 0,05) pada nilai kekasaran permukaan kelompok A (1,25 ± 0,38 μm), kelompok B (2,14 ± 0,24 μm) dan kelompok C (1,23 ± 0,33 μm); namun kedua pasta gigi tidak menunjukkan hasil berbeda bermakna (p ≥ 0,05) pada nilai kekerasan permukaanya. Kesimpulan: Pasta gigi dengan kandungan SLS meningkatkan kekasaran permukaan resin komposit mikrohibrida dibandingkan pasta gigi tanpa kandungan SLS. Kedua pasta gigi tidak berbeda bermakna dalam menurunkan nilai kekerasan permukaan.
B Background: Nowadays, composite resin is the material most often used as an aesthetic restoration in dentistry. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) is an abrasive detergent that penetrates the spaces between teeth. Up to 99 % of the toothpaste products on the market contain detergent, thus toothpaste products without detergent content are rarely to be found. Objective: To determine the effect of toothpaste with and without SLS on the roughness and hardness of microhybrid composites resin. Methods: 30 samples of microhybrid composites resin with a diameter of 10.00 ± 0.10 mm and a height of 2.00 ± 0.02 mm were made, divided into 3 groups. Group A was brushed using toothpaste without SLS, group B used toothpaste with SLS and group C used distilled water. Brushing was carried out for 10 minutes in each sample with 6 repetitions in 6 days to represent 6 months of tooth brushing. Results: The paired t test showed significantly different results (p ≤ 0.05) on the roughness and surface hardness values of the microhybrid composites resin before and after brushing in the three groups. One way ANOVA and post hoc Tuckey tests showed significantly different results (p ≤ 0.05) in the surface roughness values of group A (1.25 ± 0.38 μm), group B (2.14 ± 0.24 μm) and group C (1.23 ± 0.33 μm); but the two toothpastes did not show significantly different results (p ≥ 0.05) on their surface hardness values. Conclusion: Toothpaste containing SLS increased the surface roughness of microhybrid composites resin compared to toothpaste without SLS content. The two toothpastes did not differ significantly in decreasing the surface hardness value.