Pengaruh tiga jenis minuman susu fermentasi terhadap kekasaran permukaan tumpatan resin komposit bulk-fill : kajian terhadap pengaruh perendaman yoghurt, yakult, dan susu kefir (Laporan penelitian)
L Latar Belakang: Resin komposit bulk-fill dapat dipolimerisasi dengan ketebalan hingga 4-5 mm, memiliki polimerisasi shrinkage lebih rendah. Paparan minuman susu fermentasi yang memiliki pH rendah pada tumpatan resin komposit dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kekasaran pada restorasi resin komposit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman yoghurt, yakult, dan susu kefir terhadap kekasaran permukaan tumpatan resin komposit bulk-fill. Metode: Penelitian eksperimental laboratorik dengan 40 sampel resin komposit bulk-fill berbentuk silinder (diameter 10 mm, tinggi 2 mm) terbagi menjadi 4 kelompok (n=10); kelompok I direndam dalam minuman yoghurt, kelompok II direndam dalam yakult, kelompok III direndam dalam susu kefir, kelompok IV direndam dalam saliva buatan. Perlakuan dilakukan selama 20 jam, setelah itu dilakukan pengujian kekasaran permukaan menggunakan alat Surface Roughness Tester. Hasil: Nilai rata-rata kekasaran permukaan pada Kelompok I 0,69 ðœ‡m, Kelompok II 0,65 ðœ‡m, Kelompok III 0,53 ðœ‡m, Kelompok IV 0,34 ðœ‡m. Berdasrkan uji One-Way ANOVA dan post hoc bonferroni menunujukan terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) terhadap kekasaran permukaan. Hasil menunjukan kelompok perendaman yoghurt memiliki perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol saliva. Kesimpulan: Terdapat pengaruh perendaman yoghurt, yakult dan susu kefir terhadap kekasaran permukaan tumpatan resin komposit bulk-fill. Dari tiga jenis minuman susu fermentasi, minuman yoghurt memiliki tingkat kekasaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan perendaman dalam yakult®, susu kefir dan saliva buatan.
B Background: Bulk-fill composite resins can be polymerized with a thickness of 4-5 mm, allowing for a lower polymerization shrinkage. The exposure of fermented milk drinks with low pH to the composite resin fillings can cause an increase in the roughness of composite resin restorations. Objective: This study aims to determine the effect of the immersion of bulk-fill composite resins in yogurt, yakult, and milk kefir on their surface roughness. Method: This laboratory experimental study was conducted with 40 bulk-fill composite resins and cylindrical shape (10 mm diameter, 2 mm high). This sample was divided into 4 groups (n = 10), namely Group I-IV. Group I was soaked in yogurt, Group II in yakult, Group III in milk kefir, and Group IV in artificial saliva. The treatment was carried out for 20 hours, and the surface roughness test was then conducted using the Surface Roughness Tester. Results: The average values of the surface roughness for Group I, II, III, and IV were 0.69 μm, 0.65 μm, 0.53 μm, and 0.34 μm respectively. Based on the One-Way ANOVA and post-hoc Bonferroni tests, there was a significant difference (p <0.05) in the surface roughness. The results indicated that the yogurt-immersed group was significantly different from the saliva control group. Conclusion: The immersion of bulk-fill composite resins in yoghurt, yakult, and milk kefir had an effect on their surface roughness. Of the four groups, yoghurt had the highest level of roughness.