Perencanaan pembagian kanal frekuensi (Allotment) untuk keperluan penyiaran televisi digital pada pita frekuensi uhf di Wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
R Rencana Penjatahan Saluran untuk Penyiaran Televisi Digital di Pita UHF untuk Wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Pembimbing Utama : Dr. Ir. Indra Surjati, MT. Teknologi Televisi Digital merupakan kelanjutan dari Teknologi Televisi Analog. Dengan menggunakan teknologi Televisi Digital ini memberikan lebih banyak keuntungan daripada Teknologi Televisi Analog. Karena permintaan program yang lebih tinggi, penggunaan spektrum harus efisien, dan permintaan pada tingkat layanan yang lebih tinggi, Pemerintah Indonesia berencana untuk mengganti Teknologi Televisi Analog dengan Teknologi Televisi Digital. Untuk mengimplementasikan Teknologi Televisi Digital diperlukan rencana penyaluran frekuensi untuk menghindari interferensi frekuensi yang merugikan di antara pemancar televisi digital. Tujuan dari tesis ini adalah untuk menentukan rencana distribusi kanal frekuensi yang dapat digunakan oleh pemancar televisi digital di setiap wilayah layanan. Total kanal frekuensi yang akan digunakan dalam rencana distribusi kanal frekuensi adalah 18 kanal yang dibagi menjadi 3 kelompok frekuensi untuk sistem frekuensi penggunaan ulang. Perhitungan coverage area untuk masing-masing pemancar televisi digital menggunakan Field Strenght Method berdasarkan ITU-Recommendation P.1546-2 mengenai Method For Point-To-Area Predictions For Terrestrial Services In The Frequency Range 30 MHz To 3000 MHz. Perhitungan ini menggunakan parameter teknis standar Digital Video Broadcasting — Terrestrial (DVB-T) berdasarkan ITU-Recommendation BT.1368-3 mengenai Planning Criteria For the Digital Terrestrial Television Services In The VHF/UHFBand. Perhitungan field strenght diterapkan untuk wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Tesis ini menyusun rencana penyaluran frekuensi untuk masing-masing area layanan di Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Dalam Sistem Televisi Digital, kita dapat meningkatkan efisiensi penggunaan spektrum dari 41 kanal pada sistem televisi analog menjadi 18 kanal untuk memenuhi kebutuhan Sistem Televisi Digital di Indonesia. Dengan penghematan penggunaan spektrum, kita dapat menyimpan spektrum untuk penggunaan penting lainnya seperti komunikasi seluler, telekomunikasi darurat atau layanan data pita lebar nirkabel.
C Chanelling Allotment Plan for.Digital Television Broacasting in UHF Band for Sumatera, Java, Bali and Nusa Tenggara Region. Major Advisor : Dr. Ir. Indra Surjati, MT. The Digital Television Technology is a continuance of Analog Television Technology. By using this Digital Television technology gives more advantages than the Analog Television Technology. As the demand of programs is higher, the use of spectrum shall be efficient, and the demand on the higher level of services, the Government of Indonesia plans to replace the Analog Television Technology with the Digital Television Technology. For implementing the Digital Television Technology requires frequency channeling plan for avoiding frequency harmful interference among digital television transmitter. The purpose of this thesis to determine the frequency channel distribution plan which can be use by the digital television transmitter in every service areas. Total frequency channel will be used in the frequency channel distribution plan are 18 channels divided into 3 frequency groups for re-use frequency system. Calculation of coverage area for each digital television transmitter use the Field Strenght Method based on ITU-Recommendation P.1546-2 concerning Method For Point-To-Area Predictions For Terrestrial Services In The Frequency Range 30 MHz To 3000 MHz. This calculation use standard technical parameter Digital Video Broadcasting — Terrestrial (DVB-T) based on ITU-Recommendation BT.1368-3 concerning Planning Criteria For the Digital Terrestrial Television Services In The VHF/UHFBand. Field strenght calculations are applied for for Sumatera, Java, Bali and Nusa Tenggara regions. This thesis compiled frequency chanelling plan for each service areas in Sumatera, Java, Bali and Nusa Tenggara. In the Digital Television System, we can improve spectrum usage efficiency from 41 channels in analog television system to become 18 channels to fulfill the demands of the Digital Television System in Indonesia. With thrift of usage of spectrum, we can save spectrum for other important usage as cellular communication, emergency telecommunications or wireless broadband data services.