P PT. TSMU merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur plastik yang menghasilkan produk berupa sparepart sepeda motor maupun mobil. PT. TSMU memiliki masalah yaitu belum mempunyai alat ukur kinerja perusahaan yang komprehensif meliputi tiga hal yaitu keseimbangan antara sisi keuangan dan non-keuangan, antara jangka pendek dan jangka panjang serta melibatkan faktor internal dan eksternal. Dengan adanya alat ukur kinerja secara menyeluruh perusahaan dapat mengevaluasi jalannya bisnis dengan lebih baik. Oleh karena itu, pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard sesuai untuk diterapkan sebagai alat ukur kinerja pada PT. TSMU. Penelitian ini diawali dengan tahap menerjemahkan visi, misi, tujuan dan strategi perusahaan ke sasaran strategis, tahap kedua mengkaji aspek internal dilihat dari value chain untuk mencari kekuatan dan kelemahan dan aspek eksternal menggunakan Porter’s Five Forces untuk mencari peluang dan ancaman. Kemudian dibuat IFE dan EFE serta matriks SWOT. Berdasarkan perhitungan IE Matrik diketahui posisi perusahaan berada pada sel I yaitu pertumbuhan. Tahap ketiga menentukan sasaran strategis sesuai dengan perspektif Balanced Scorecard. Tahap keempat memetakan sasaran strategis kedalam 4 perspektif Balanced Scorecard. Tahap kelima adalah penentuan KPI (Key Incdicators Performance) dan inisiatif strategi berdasarkan sasaran strategis. Tahap berikutnya adalah pembuatan Strategy Map yang gunanya untuk mengetahui hubungan sebab akibat antar sasaran strategis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara keseluruhan kinerja PT.TSMU yaitu perspektif finansial didapatkan hasil 4, perspektif pelanggan didapatkan hasil 3.12, perspektif proses bisnis internal didapatkan hasil 3.54 dan pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan didapatkan hasil 3. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang telah dilakukan secara keseluruhan dengan melihat keempat perspektif menghasilkan score akhir 3.415 hasil tersebut menunjukkan bahwa Kinerja Perusahaan PT. TSMU pada Tahun 2019 termasuk di dalam kategori “Baik”. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan, terdapat dua perspektif yang harus ditingkatkan yaitu perspektif pelanggan dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dengan cara meninjau kembali penentuan target dan inisiatif strategisnya.