L Latar belakang: Kesehatan gigi dan mulut masih menjadi masalah khususnyapada kelompok remaja. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018sebanyak 55,6% remaja usia 10-14 tahun mengalami penyakit gigi dan mulut,serta memiliki perilaku pemeliharaan kebersihan mulut yang masih rendah. Salahsatu cara untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara pemeliharaan kebersihanmulut adalah melalui Pendidikan Kesehatan Gigi (PKG). Tujuan: Untukmengetahui perbedaan pengetahuan pemeliharaan kebersihan mulut sebelum dansetelah PKG menggunakan metode demonstrasi dan video. Metode: Jenispenelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan potong silang. Penelitiandilakukan dengan pemberian PKG pada 39 siswa kelas 7 SMP Holy FaithfulObedient Depok. Pada kelas 7A diberikan PKG dengan metode demonstrasi danpada 7B diberikan PKG dengan metode video. Pengetahuan di ukur dengankuesioner pretest (sebelum PKG) dan posttest (21 hari setelah PKG) sebanyak 19pertanyaan mengenai pemeliharaan kebersihan mulut. Siswa mengisi InformedConsent dan kuesioner melalui Google Form. Berdasarkan hasil jawabankuesioner, pengetahuan siswa dibagi menjadi beberapa tingkatan yaitu baik,cukup, dan kurang. Hasil: Tingkat pengetahuan sebelum dan setelah PKG denganmetode demonstrasi dari kategori baik (0%) menjadi (42,11%). Tingkatpengetahuan sebelum dilakukan PKG dengan metode video dari kategori baik(0%) menjadi kategori baik (63%). Hasil uji Wilcoxon pengetahuan sebelum dansetelah PKG dengan kedua metode didapatkan nilai p = 0,000 (<0,05) dan hasiluji t tidak berpasangan metode demonstrasi dan video didapatkan nilai p = 0,239(>0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan pengetahuan pemeliharaan kebersihanmulut sebelum dan setelah PKG metode demonstrasi dan video, namun tidak adaperbedaan yang signifikan diantara kedua metode.