Hubungan antara kepatuhan minum obat antidiabetes oral dan kualitas hidup pada penderita DM tipe 2
L LATAR BELAKANG Studi yang dilakukan oleh Ahmed et al.(4) menunjukkan sangat rendahnya kepatuhan terhadap antidiabetes oral (10,7%). Rendah kepatuhan dapat mengakibatkan kegagalan terapi dan kerusakan organ yang menyebabkan peningkatan beban ekonomi bagi keluarga dan masyarakat. Masih adanya kontradiksinya hasil penelitian dan perbedaan instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas hidup, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kepatuhan minum obat antidiabetes oral dan kualitias hidup pada penderita DM tipe 2. METODE Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain Cross Sectional yang mengikutsertakan 166 penderita DM di Puskesmas Kedaung Wetan. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang meliputi karakteristik demografik, kepatuhan obat, dan kualitas hidup. Pengukuran kepatuhan minum dan kualitas hidup dilakukan dengan menggunakan kuesioner MMAS-8 dan WHOQOL-BREF. Untuk melihat hubungan kepatuhan minum obat antidiabetes oral dan kualitas hidup menggunakan uji Chi-Square dan Fisher’s Exact test, batas kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. HASIL Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan minum obat antidiabetes oral dengan domain kesehatan fisik (p <0,159). Tidak terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan minum obat antidiabetes oral dengan domain psikologis (p<0,066). Terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan minum obat antidiabetes oral dengan domain hubungan sosial (p<0,001). Terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan minum obat antidiabetes oral dengan domain lingkungan (p<0,001). KESIMPULAN Ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan minum obat antidiabetes oral dan kualitas hidup pada domain hubungan sosial dan domain lingkungan. Sedangkan, pada domain kesehatan fisik dan psikologis tidak didapatkan hubungan bermakna
B BACKGROUND Studies conducted by Ahmed et al.(4) show very low adherence to oral antidiabetic (10.7%). Low adherence can result in therapy failure and organ damage which causes an increased economic burden for families and communities. There are still contradictions in the results of the study and differences in the instruments used to assess quality of life, so this study aims to look at the relationship of adherence to taking oral antidiabetic drugs and quality of life in patients with type 2 diabetes. METHOD This study used an observational analytic study with a cross sectional design that included 166 DM patients at the Kedaung Wetan Health Center. Data were collected by interview using a questionnaire that included demographic characteristics, medication adherence, and quality of life. Measurements of drinking compliance and quality of life were carried out using the MMAS-8 and WHOQOL-BREF questionnaires. To see the relationship between adherence to take oral antidiabetic drugs and quality of life using the Chi-Square test and Fisher's Exact test, the significance limit used was 0.05. RESULTS The results of this study showed no significant relationship between adherence to take oral antidiabetic drugs with the domain of physical health (p<0.159). There was no significant relationship between adherence to take oral antidiabetic drugs with psychological domains (p<0.066). There was a significant relationship between adherence to take oral antidiabetic drugs with the domain of social relations (p<0.001). There was a significant relationship between adherence to take oral antidiabetic drugs with the environmental domain (p<0.001). CONCLUSION There is a significant relationship between adherence to take oral antidiabetic drugs and quality of life in the social relations domain and the environmental domain. Meanwhile, in the physical and psychological health domain there was no significant relationship.