Perancangan kebijakan keamanan informasi di biro administrasi perencanaan dan sistem informasi Universitas Trisakti
P Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi begitu pesat dan tidak semua orang paham bagaimana menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang baik dan benar. Seiring dengan perkembangan teknologi muncul ancaman dan gangguan yang mengganggu bahkan merusak sistem kerja pada suatu perusahaan atau organisasi.Biro Administrasi Perancanaan dan Sistem Informasi (BARENSIF) sebagai lembaga yang menjadi pusat dari seluruh sistem informasi yang ada di Universitas Trisakti harus menjamin data dan informasi yang disajikan secara akurat dan tidak ada gangguan. Risiko yang paling mungkin dihadapi oleh Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BARENSIF) adalah penyalahgunaan informasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk menjamin keamanan informasi ini maka Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BARENSIF) harus memiliki kebijakan keamanan informasi dengan acuan ISO 27001. Analisis metodologi yang dilakukan dalam tugas akhir ini terdiri dari enam tahapan yaitu: (1) mengumpulkan informasi mendasar; (2) melakukan penilaian risiko; (3) membuat suatu policy review board; (4) mengembangkan rencana keamanan informasi; (5) membuat kebijakan keamanan informasi; (6) menerapkan kebijakan keamanan informasi. Hasil dari tugas akhir ini adalah dokumen kebijakan keamanan informasi pada Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BARENSIF) Universitas Trisakti. Dengan ada nya kebijakan keamanan informasi ini diharapkan segala aktifitas dalam lingkup Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BARENSIF) sudah sesuai dengan standar operasional prosedur.
T The development of information and communication technologies so rapidly and not everyone understands how to use technology information and communication is good. Along with technological developments emerging threats and interference disturbing even damage the system working in a company or organization. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi(BARENSIF) institution that became the center of the entire information system in Trisakti University must ensure the data and the information presented is accurate and no interference. Risks most likely to be faced Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BARENSIF) is the abuse of information by parties who are not responsible. To ensure the security of this information Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BARENSIF) should have an information security policy with reference ISO 27001. The analysis methodology carried out in this final project consists of six stages: (1) collect baseline information ; (2) doing a risk assessment; (3) create policy review board; (4) develop information security plan; (5) create information security; (6) implement an information security policy , in accordance with ISO 27001. The results of this final project is information security policy document on Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BARENSIF) Trisakti University. With this existing security policy, expected all activities within the scope Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BARENSIF) is in coresponding with the standards operational procedure.