Kajian kestabilan lereng dengan metode keseimbangan batas pada tambang batubara di PT Dizamatra Powerindo, Lahat, Sumsel
P PT Dizamatra Powerindo yang bergerak pada bidang pertambangan batubara melakukan studi geoteknik sebagai rencana dan monitoring. Dalam kegiatan ini, lereng-lereng tambang harus stabil. Maka dari itu, kestabilan lereng perlu dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan kestabilan lereng pada lokasi penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan analisis kuantitatif. Hasil analisis kestabilang lereng keseluruhan menggunakan metode kesetimbangan batas menghasilkan nilai faktor keamanan sebesar 1,52 pada low wall dan pada high wall sebesar 1,57, Hal ini menunjukan lereng keseluruhan aman karena memiliki nilai faktor keamanan > 1,3. Sedangkan lereng tunggal low wall pada lithology sandstone menghasikan nilai faktor keamanan sebesar 1,4 dan 2,2. Hasil dari lereng tunggal high wall pada lithology claystone menghasilkan faktor keamanan sebesar 1,7 dan 2,6, sedangkan pada lithology sandstone sebesar 0,8 dan 1,1. Hal ini menunjukan lereng tunggal high wall pada lithology sandstone tidak aman karena memiliki faktor keamana < 1,2 Sehingga perlu dilakukan redesign untuk meningkatkan faktor keamanan.Kata
P PT Dizamatra Powerindo, which is engaged in coal mining, conducts geotechnical studies as a plan and monitoring. In this activity, mine slopes must be stable. Therefore, slope stability needs to be analyzed. This study aims to ensure the stability of the slopes at the study site. The research methodology used is action research with quantitative analysis. The results of the overall slope stability analysis using the boundary equilibrium method produce a safety factor value of 1.52 on the low wall and a high wall of 1.57, this shows the overall slope is safe because it has a safety factor value> 1.3. While the single low wall slope on lithology sandstone produces a safety factor of 1.4 and 2.2. The results of a single high wall slope on claystone lithology produce a safety factor of 1.7 and 2.6, while on sandstone lithology of 0.8 and 1.1. This shows that a single high wall slope on lithology sandstone is not safe because it has a safety factor <1.2, so it needs to be redesigned to improve the safety factor.