Studi sensitifitas parameter pada program slope/w dibandingkan dengan perhitungan manual
P Permukaan tanah tidak selalu membentuk bidang datar atau memiliki perbedaan elevasi antara satu tempat dengan lainnya, sehingga kondisi ini membentuk suatu lereng. Lereng dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lereng yang terbentuk secara alami dan lereng buatan manusia yang memiliki fungsi tertentu. Untuk mengetahui kestabilan lereng dibutuhkan analisis stabilitas lereng, dimana analisis ini sangat penting dalam perencanaan konstruksi dengan tujuan menghindari terjadi keruntuhan lereng atau untuk memeriksa faktor keamanan lereng tersebut. Sehingga studi ini bertujuan untuk mengetahui parameter tanah yang paling berpengaruh pada keruntuhan lereng dengan diikuti kenaikan muka air tanah (MAT). Dalam studi ini terdapat batasan yang dilakukan seperti tidak adanya retakan yang terjadi pada tanah, tanah dianggap massif serta tidak meninjau beban luar yang terjadi. Perhitungan analisis stabilitas lereng menggunakan program bantu GeoStudio 2012: Slope/W yang akan dibandingkan dengan perhitungan manual. Metode yang digunakan dalam perhitungan adalah metode kesetimbangan batas yang dikembangan oleh para ahli seperti metode Fellenius dan metode Bishop disederhanakan. Parameter tanah yang digunakan adalah hasil uji SPT dilapangan yaitu pada proyek Jalan Tol di Jawa Barat. Parameter tanah yang akan ditinjau kohesi (c) dan sudut geser tanah (φ). Penggunaan program bantu perlu dibandingkan dengan perhitungan manual agar mengetahui perbedaan hasil faktor keamanan (FK) dari kedua cara perhitungan tersebut. Hasil perbedaan FK yang diperoleh adalah 1.41% ini membuktikan bahwa program bantu tersebut dapat digunakan. Proses perhitungan studi sensitivitas parameter yang dilakukan dengan program GeoStudio Slope/W menghasilkan bahwa parameter yang paling berpengaruh adalah sudut geser tanah (φ) pada setiap kenaikan muka air tanah (MAT).
G Ground level doesn’t always form a flat plane or have elevation differences between one place and another. So this condition forms a slope. Slopes can be divided in 2 namely natural slope formed and man-made slope which have certain functions. To determain slope stability, its analysis is needed, where this analysis is very important in planning construction with the aim of avoiding slope failure and checking the safety factor of the slope. So that this study aims to find out the most influential soil parameters for slope failure followed by groundwater level rise (GWL). In this study there were limitations made such as the absence of cracks that occurred on the ground, land was considered massive and did not review the external load that occurred. Calculation of slope stability analysis using the GeoStudio 2012 auxiliary program: Slope / W which will be compared with manual calculations. The method used in the calculation is the limit equilibrium method developed by experts such as the Fellenius method and the simplified Bishop method. The soil parameters used are the results of the SPT test in the field, namely the Toll Road project in West Java. The soil parameters to be reviewed are cohesion (c) and internal friction angel (φ). The use of auxiliary programs needs to be compared with manual calculations in order to find out the difference in the results of the safety factor (SF) from the two methods of calculation. The result of the difference in SF obtained is 1.41% which proves that the auxiliary program can be used. The process of calculating parameter sensitivity studies carried out with the GeoStudio Slope / W program results in the most influential parameter being the internal friction angel (φ) at each groundwater level rise (GWL).