S Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas konstruksi sumur adalah sejauh mana kualitas semen yang digunakan. Agar hasil penyemenan sesuai dengan yang diinginkan, sifat - sifat bubur semen harus sesuai dengan kondisi formasi. Kualitas bubur semen yang akan digunakan dalam proses penyemenan dapat dilihat dari berbagai parameter kualitas semen, meliputi nilai compressive strength yang cukup besar dan thickening time yang sesuai target penyemenan. Pengujian additive Barite, Bentonite dan Gypsum sebagai campuran semen kelas A yang dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi terhadap nilai compressive strength dan thickening time dari semen pemboran tersebut. Percobaan dilakukan dengan berbagai temperatur dan waktu perendaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan compressive strength dan thickening time yang terjadi pada sampel semen yang telah ditambahkan additive Barite, Bentonite dan Gypsum bila dibandingkan dengan semen dasar. Kemudian didapatkan kesimpulan yaitu Pengujian kuat tekan semen (compressive strength) pada Semen kelas A terjadi kenaikan setiap ditambahkan konsentrasinya, Titik puncak pada penambahan gypsum adalah 20% yaitu sebesar 3323 psi pada waktu perendaman 16 Jam dan temperatur yang diberikan 150 °F, setelah itu nilai compressive strength menurun.