DETAIL KOLEKSI

Studi laboratorium pengaruh garam NaCI terhadap sifat-sifat fisik lumpur sistem dispersi pada berbagai temperatur.


Oleh : Anak Agung Putu Eka Putra

Info Katalog

Nomor Panggil : 532/TP/2016

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Mu'min Priyono Tamsil

Pembimbing 2 : Widia Yanti

Subyek : Teknik Pemboran

Kata Kunci : Teknik Pemboran

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_071.10.034_HALAMAN--JUDUL.pdf
2. 2016_TA_TM_071.10.034_BAB-I-TA.pdf
3. 2016_TA_TM_071.10.034_-BAB-II-TA.pdf
4. 2016_TA_TM_071.10.034-_BAB-III-TA.pdf
5. 2016_TA_TM_071.10.034_BAB-IV-TA.pdf
6. 2016_TA_TM_071.10.034_BAB-V-TA.pdf
7. 2016_TA_TM_071.10.034_BAB-VI-TA.pdf
8. 2016_TA_TM_071.10.034_-DAFTAR-PUSTAKA-TA.pdf
9. 2016_TA_TM_071.10.034--LAMPIRAN.pdf

L Lumpur pemboran merupakan materi yang penting dalam suatu operasi pemboran, karena dapat mempengaruhi keselamatan kerja, efisiensi, kecepatan pemboran, dan biaya pemboran. Agar lumpur pemboran dapat berfungsi dengan baik, maka lumpur tersebut harus dikontrol sifat – sifat fisiknya, yang antara lain terdiri dari : berat lumpur, viskositas, daya agar ( gel strength ), dan laju tapisan. Aspek formasi yang akan dibor seperti : kondisi formasi, batuan formasi, dan kandungan fluida yang terdapat dalam formasi juga perlu dicermati . Berdasarkan analisa hasil uji di laboratorium, maka digunakanlah lumpur dispersi yang berarti lumpur ini adalah lumpur yang mempunyai kandungan padatan yang tinggi. Lumpur ini dipergunakan untuk memperoleh laju penembusan yang lebih cepat tanpa merusak stabilitas lubang bor. Selain itu lumpur dispersi ini sering digunakan pada operasi pemboran dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi. Dengan berbagai manfaat yang yang telah disebutkan, maka tipe fluida pemboran ini layak dipergunakan. Kesimpulan yang didapatkan bahwa bertambahnya garam (NaCl) akan meningkatkan ketahanan lumpur , tetapi seiring dengan meningkatnya temperatur formasi maka sifat – sifat fisik lumpur non-dispersinya cenderung menurun seperti : Berat lumpur, Viscositas lumpur, Plastic Viscosity, Gel Strength, dan pH meter. Sebaliknya untuk sifat – sifat fisik lumpur pemboran seperti API Water Loss ( Laju Tapisan ) dan Mud Cake cenderung meningkat.

D Drilling mud is an important material in a drilling operation, as it may affect the safety, efficiency, speed drilling, and drilling costs. Drilling mud in order to function properly, then the sludge must be controlled nature - its physical properties, which include the following: mud weight, viscosity, power agar (gel strength), and the rate of filtrate. Aspects of the formation to be drilled such as: conditions of formation, rock formations, and the content of the fluid contained in the formation also need to be observed. Based on the analysis of test results in the laboratory, it is used mud dispersion means this mud is mud that has a high solids content. The slurry is used to obtain faster penetration rate without damaging the stability of the borehole. Besides mud dispersion is often used in drilling operations with a high degree of success. With a variety of benefits that have been mentioned, it is a decent type of drilling fluid used. The conclusion shows that the increase in salt (NaCl) will increase the resistance of the mud, but with the increase in temperature of formation of the nature - the physical properties of mud non-dispersion tends to decrease as: mud weight, viscosity mud, Plastic Viscosity, Gel Strength and pH meter. In contrast to nature - the physical properties of the drilling mud as API Water Loss (rate of filtrate) and Mud Cake is likely to increase.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?