K Korma Jaya Utama adalah perusahaan manufaktur kecap yang menghadapi isu efisiensi produksi dan tingkat keberlanjutan yang belum maksimal. Hal ini mengakibatkan pemborosan dan cacat produk, seperti lead time sebesar 2570 menit dan cacat produk sebesar 4% per produksi. Pada aspek keberlanjutan, hanya 40% karyawan yang menggunakan peralatan pelindung diri, dan pencahayaan di stasiun kerja berkisar antara 130 sampai 145 Lux. Penelitian ini memberikan usulan perbaikan terkait peningkatan efisiensi terhadap aktivitas produksi dan tingkat keberlanjutan. Sustainable Value Stream Mapping (SVSM) digunakan untuk menganalisis alur proses produksi dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mengatasi masalah ini. Jenis pemborosan akan diidentifikasi melalui analisis menggunakan Process Activity Mapping, dan diagram Ishikawa akan mengidentifikasi akar penyebab permasalahan. Pengukuran Sustainability Index dilakukan untuk menilai kinerja keberlanjutan perusahaan. Setelah melakukan proyeksi perbaikan, terjadi penurunan lead time produksi sebesar 19%, dengan tingkat efisiensi siklus proses mencapai 70%. Sustainability Index meningkat sebesar 11% menjadi 91%, menunjukkan peningkatan secara keseluruhan dalam skor ekonomi, sosial, dan lingkungan. Peningkatan ini menciptakan dampak lingkungan minimal, kondisi kerja yang lebih baik bagi pekerja, dan potensi peningkatan nilai ekonomi bagi perusahaan. Dengan demikian, perusahaan meningkatkan efisiensi produksi sambil memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan.