Analisis penanganan limbah padat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) rumah tangga pada Tempat Pengolahan Sampah (TPS), Reuse, Reduce, Recycle (3R) di Jakarta Barat
K Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki jumlah timbulan limbah padat B3 rumah tangga eksisting mencapai 4334,85 kg/tahun pada tahun 2021 (Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta), Jakarta Barat memiliki 3 TPS 3R yang berada di Kecamatan Kalideres, Kecamatan Cengkareng, dan Kecamatan Palmerah, serta Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membangun 2 TPS limbah B3 skala kecamatan yang berada di Kecamatan Kalideres, dan Kecamatan Kebon Jeruk. 1 TPS limbah B3 skala kota yang berada di Kecamatan Cengkareng, akan tetapi masih sedikitnya pengelolaan limbah padat B3 rumah tangga dan kurangnya literasi masyarakat di Kota Jakarta Barat akan bahaya dari limbah padat B3 rumah tangga. Hal ini tentu akan berpotensi menimbulkan efek negatif yaitu pencemaran lingkungan dan penyakit terhadap mahkluk hidup yang ada di sekitar TPS 3R dan TPS limbah B3. Metode sampling untuk menghitung timbulan dan komposisi sampah berdasarkan SNI 19-3964-1994. Hasil sampling menunujukkan total timbulan limbah padat B3 di 3 TPS 3R sebesar 41,25 kg dan total timbulan E-waste sebesar 38,28 kg. Persentase rata-rata kandungan komposisi limbah padat B3dalam sampah rumah tangga sebanyak 0,98% dan E-waste sebanyak 0,84%. Pada kondisi eksisting alur pengelolaan limbah padat B3 dimulai dari sumber sampai pengolahan limbah padat B3 limbah padat B3 yang diolah oleh pihak ke 3 sebanyak 9120,27 kg/tahun. Dalam merencanakan pengelolaan limbah padat B3 terdapat 2 skenario, dengan skenario terpilih adalah skenario 2 dikarenakan pada skenario ini kebutuhan alat angkut limbah padat B3 lebih sedikit dibandingkan skenario 1 sebanyak 32 unit untuk gerobak motor dan memiliki kemiripan dari kondisi eksisting pengelolaan limbah padat B3 saat ini.
W West Jakarta Administrative City has an existing amount of household hazardoussolid waste generation reaching 4334.85 kg / year in 2021 (DKI JakartaEnvironment Agency), West Jakarta has 3 TPS 3R located in Kalideres District,Cengkareng District, and Palmerah District, and the DKI Jakarta EnvironmentAgency built 2 sub-district scale hazardous waste stations in Kalideres District, andKebon Jeruk District. 1 city-scale hazardous waste TPS located in Cengkareng Subdistrict, but there is still little management of household hazardous solid waste anda lack of public literacy in West Jakarta City on the dangers of household hazardoussolid waste. This will certainly have the potential to cause negative effects, namelyenvironmental pollution and disease to living things around TPS 3R and hazardouswaste TPS. The sampling method for calculating waste generation and compositionis based on SNI 19-3964-1994. The sampling results showed that the totalgeneration of hazardous solid waste in 3 TPS 3R was 41.25 kg and the totalgeneration of E-waste was 38.28 kg. The average percentage of hazardous solidwaste composition content in household waste is 0.98% and E-waste is 0.84%. Inthe existing condition, the flow of hazardous solid waste management starts fromthe source to the processing of hazardous solid waste Hazardous solid wasteprocessed by third parties is 9120.27 kg/year. In planning the management ofhazardous solid waste, there are 2 scenarios, with the selected scenario beingscenario 2 because in this scenario the need for hazardous solid waste conveyanceis less than scenario 1 of 32 units for motorised carts and has similarities with theexisting conditions of hazardous solid waste management.